Bedah Alasan yang Bisa Bikin Kevin Sanjaya Bagkit Bersama Rahmat Hidayat
INDOSPORT.COM - Kevin Sanjaya akan memulai sejumlah turnamen bulutangkis dengan rekan duet baru yaitu Rahmat Hidayat menggantikan Marcus Gideon.
Pelatih ganda putra PBSI, Herry IP, membuat keputusan mengejutkan dengan menceraikan salah satu pasangan anak didiknya, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon baru-baru ini.
Menurut pemberitaan yang masif di media sosial, perceraian itu dikarenakan Marcus Gideon akan menjalani operasi pada tumit kaki kanannya.
Sejak musim 2022 lalu, Marcus Gideon memang sudah dihantui dengan cedera yang membuatnya naik meja operasi di Portugal. Di awal musim 2023, Marcus Gideon kembali cedera.
Sejumlah turnamen bulutangkis terpaksa dilewatkan pasangan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon karena masalah cedera tersebut.
Kalaupun memutuskan comeback, turnamen yang diikuti mereka juga bisa dihitung jari dengan hasil yang tidak terlalu baik.
Tetapi wacana pemisahan Kevin/Marcus sendiri saat ini masih digodok oleh pelatih Herry IP.
Sebab meski ia adalah seorang pelatih, keputusan tidak bisa diambil sepihak karena harus melibatkan dengan pemainnya sendiri.
“Kan kalau saya umpamanya saya mau (nyuruh) pisah tapi mereka gamau ya kan gabisa juga. Jadi harus komunikasi pelatih dan pemainnya harus rembukan dulu,” ungkapnya.
Kevin Sanjaya pun memutuskan untuk menggandeng Rahmat Hidayat. Seperti Kevin, Rahmat merupakan pemain binaan PB Djarum.Keputusan itu pun dinilai tepat untuk membawa Kevin bangkit bersama Rahmat.
1. Motivasi Tinggi Kembali Berjaya
Kevin Sanjaya bersama Marcus Gideon, pernah bikin lawan ketar-ketir dengan permainan kokohnya. Salah satu kunci kehebatan mereka adalah karena tekad atau motivasi yang kuat untuk jadi juara.
Hasilnya, sejumlah gelar telah mereka menang, baik di level superseries dan BWF World Tour di setiap musimnya. Mereka juga berhasil menggondol emas Asian Games 2018.
Sulitnya meggoyahkan Kevin/Marcus, membuat mereka mencatatkan rekor sebagai ganda putra terlama berada di ranking BWF nomro 1 dunia.
Yaitu selama 259 pekan mulai dari 28 September 2017 hingga 19 September 2022. Faktor yang terakhir ini juga diaminkan oleh sang pelatih Herry IP.
Menurutnya, Kevin/Marcus memiliki mentalitas tinggi. Hal itulah yang menjadi pembeda antara The Minions dengan ganda putra dunia lainnya.
"Ya itu salah satu kelebihan Kevin/Marcus, motivasi. Saya rasa motivasi itu menutup segala kekurangan. Kalau motivasi mereka tinggi ya otomatis kualitas latihan bisa dia jaga, istirahat, makannya dijaga," ujar Herry.
Meski kini berbeda pasangan dan kembali memulai dari awal, tetapi tekad dan motivasi tinggi Kevin Sanjaya kemungkinan tidak pernah kendor.
Ia masih penuh motivasi dan ambisi bersama Rahmat Hidayat. Begitu juga dengan sang partner yang punya motivasi tinggi untuk lebih giat berlatih, agar bisa segera mengimbangi level Kevein dan meraih performa terbaik.
“Tentunya saya jadi termotivasi untuk kerja keras supaya bisa mengimbangi permainan Koh Kevin. Semoga nanti hasilnya bisa bagus dan maksimal.”
2. Pasangan Potensial
Kevin Sanjaya adalah salah satu pebulutangkis terbaik di sektor putra yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Hal itu berkaca dari sejumlah prestasi yang sudah diukirnya, terutama saat bermain ganda putra bareng Marcus Gideon.
Sayangnya performanya perlahan menurun disebabkan banyak faktor. Namun ia diyakini bisa kembali bangkit bersama pasangan barunya, Rahmat Hidayat.
Rahmat Hidayat sendiri adalah salah satu pebulutangkis muda potensial di pelatnas PBSI saat ini. Ia pernah menggondol dua gelar juara di penghujung 2022 bersama Pramudya Kusumawardana.
Saat itu Rahmat berstatus sebagai pemain pengganti sementara dari Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan yang mengalami cedera.
Namun tidak disangka kehadiran Rahmat bisa membangkitkan Pramudya hingga menjuarai Indonesia International Challenge 2022 dan Indonesia Masters 2022 Super 100.
Prestasi itu menjadi bukti sahih kalau Rahmat Hidayat bisa jadi pasangan tepat, untuk membawa Kevin Sanjaya bangkit dan keduanya dipermanenkan oleh pelatih Herry IP.
Penuh Energi
Gaya permainan Kevin Sanjaya yang dikenal cepat dan lincah, dipastikan akan kembali terlihat dalam beberapa turnamen bulutangkis ke depan.
Sebab ia mempunyai pasangan yang jauh lebih muda dan enerjik dalam diri Rahmat Hidayat yang baru berusia 20 tahun.
Kelincahan dan kecepatan Kevin bisa diimbangi oleh Rahmat Hidayat. Berbeda ketika bersama Marcus yang mulai mengalami rentan cedera, sehingga performa kecepatan Kevin sedikit berkurang untuk mengimbangi pasangannya itu.
Rahmat Hidayat memang kemungkinan akan dibebankan permainan seperti Marcus Gideo yakni bermain di posisi belakang dengan kekuatannya.
Meski begitu, Rahmat diyakini bisa menjalan tugasnya itu dengan baik karena ia kuat dan punya kecepatan.
Rahmat pernah pamer kecepatan di depan net dengan sergapan yang membuat lawan membuang kok ke luar lapangan.
Jika Kevin butuh penggemuk kuat di bagian belakang, ternyata Rahmat juga merupakan orang yang tepat.
Pasalnya Rahmat pernah beraksi tiga kali melepaskan power Jam smash untuk merontokan tembok kokoh China.