4 Petenis Wanita Muslim Penuh Inspirasi, para Pencetak Sejarah Hebat
INDOSPORT.COM - Kancah olahraga tenis telah mengenal sejumlah pemain wanita muslim, yang tampil menginspirasi dan penuh prestasi.
Beberapa di antara mereka bahkan berhasil mengguncang dunia dengan sepak terjangnya yang apik di kancah internasional, tidak terkecuali turnamen-turnamen Grand Slam.
Nah, kira-kira siapa dan hal hebat apa saja yang sudah mereka lakukan? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut empat di antaranya.
Ons Jabeur
Yang pertama ada Ons Jabeur, petenis asal Tunisia yang belum lama ini tampil mengejutkan di final Wimbledon dan US Open 2022 meski mengalami kekalahan.
Saat itu, ia ditekuk Elena Rybakina 6-3, 2-6, 2-6 di Wimbledon dan kalah dari Iga Swiatek di US Open 2-6, 6-7. Dengan raihan ini ia pun mencatatkan sejarah.
Berkat keberhasilannya tersebut, Ons Jabeur pun menahbiskan diri sebagai pemain muslim dan Arab pertama yang menginjakkan kaki di final turnamen Grand Slam.
Namun kehebatan Ons Jabeur tidak sampai di situ saja. Ia juga mengukir sejarah sejarah lainnya yakni pemain putri Arab pertama yang juara WTA 1000 di Madrid Open 2022.
Sebelum melangkah ke partai puncak pun, pemain kelahiran Tunisia ini juga mencatat rekor sebagai wanita Arab sekaligus Afrika pertama yang lolos ke final WTA 1000.
Lalu ada satu lagi yang membuat pemain yang satu ini layak dijadikan inspirasi dalam dunia olahraga, yakni wanita Arab pertama yang juara WTA Tour saat di Birmingham 2021.
Ramadan 2023 pun menjadi salah satu bulan penuh berkah bagi Ons Jabeur. Belum lama ini ia baru saja menjuarai Charleston Open setelah menumbangkan Belinda Bencic.
1. Pemain-Pemain Lainnya
Sania Mirza
Selanjutnya ada petenis India yang lahir dari keluarga muslim di Hyderabad, lalu menikah dengan atlet kriket yang bernama Shoaib Malik.
Di level junior, ia telah meraih banyak gelar termasuk Wimbledon 2003 bersama partnernya di nomor ganda, Alisa Kleybanova. Selain itu, ia juga melaju cukup jauh di US Open.
Setelah mengarungi karier senior yang sayangnya tidak sementereng level juniornya, Sania Mirza memutuskan pensiun pada Januari 2023.
Dinara Safina
Pernah menjadi petenis nomor satu dunia dan sudah pensiun pada 2011. Selain itu, ia juga mewakili Rusia di Olimpiade 2008 dan memenangkan medali perak.
Lalu di nomor ganda, Dinara Safina juga pernah memenangkan US Open 2007 berpasangan dengan pemain Prancis, Nathalie Dechy.
Meshkatolzahra Safi
Pemain asal Iran ini selalu terlihat mengenakan penutup kepala saat bermain di lapangan. Tidak dapat dipungkiri juga bahwa ia sempat mengalami kesulitan dengan outfit-nya.
“Terkadang [udara] panas menyulitkan saya. Saya tidak bisa berbohong,” ujarnya suatu waktu seperti dikutip dari laman resmi WTA.
Berbeda dengan nama-nama di atas, Meshkatolzahra Safi untuk saat ini masih bermain di level junior tetapi sudah menorehkan sejarah untuk dirinya dan negaranya.
Ia tercatat sebagai gadis Iran pertama yang berhasil memenangkan pertandingan di ajang Grand Slam Junior. Usianya kini 18 tahun.
Selain itu, ia juga mencatatkan diri sebagai pemain pertama yang masuk 100 besar ranking dunia di level junior.
Sumber: thenationalnews.com, itftennis, wtatennis