3 Fakta Thinaah Muralitharan, Atlet Bulutangkis Jenius yang Kuasai 5 Bahasa

INDOSPORT.COM - Tiga fakta menakjubkan Thinaah Muralitharan, sosok jenius yang akhirnya memilih untuk menjadi atlet bulutangkis nasional Malaysia.

Pasangan ganda putri Malaysia, Pearly Tan/Thinaah Muralitharan disebut-sebut bakal menjadi pesaing berat Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti pada masa depan.

Gaya permainannya yang kuat tetapi gesit, sempat membuat pasangan Apriyani/Fadia kelimpungan saat berhadapan dengan Pearly/Thinaah.

Siapa sangka, di luar lapangan bulutangkis, Thinaah Muralitharan memiliki bakat yang luar biasa, hingga layak disebut sebagai anak muda jenius.

Berikut INDOSPORT merangkum tiga fakta menakjubkan Thinaah Muralitharan, atlet bulutangkis ganda putri nasional Malaysia.

1. Latar Belakang Orang Tua

Thinaah Muralitharan merupakan anak kedua dari tiga bersaudara, dari pasangan S. Muralitharan dan Parimala Devi. Ia punya kakak laki-laki, dan juga adik perempuan.

Sang ayah diketahui merupakan seorang insinyur, sedangkan sang ibunda, Parimala Devi berprofesi sebagai dokter medis. Dua sosok ini dianggap sebagai orang penting di Malaysia.

Namun menariknya, Thinaah dan sang adik, Selinaah Muralitharan enggan melanjutkan kiprah kedua orang tua mereka. Keduanya justru memilih menjadi atlet bulutangkis.

Keputusan Thinaah untuk menjadi atlet bulutangkis tidak salah. Ia langsung meraih banyak prestasi di usia muda, salah satunya gelar Swiss Open 2021 dan French Open 2022.

Kini, di usianya yang ke-25 tahun, Thinaah Muralitharan diproyeksikan untuk mewakili Malaysia di ajang bergengsi, salah satunya adalah Olimpiade 2024.

1. 2. Menguasai 5 Bahasa

Dilansir dari laman resmi BWF, Thinaah Muralitharan kini tercatat menguasai lima bahasa, mulai dari bahasa wajib Melayu (Malaysia dan Indonesia), kemudian bahasa Inggris.

Sebagai keluarga keturunan India yang sudah lama menetap di Malaysia, Thinaah rupanya juga masih menguasai bahasa ibu, yakni bahasa Tamil.

Lalu, berhubung Thinaah menjadi partner Pearly Tan yang berdarah China, ia juga menguasai bahasa Mandarin dan Kanton.

"Pearly lebih suka berkomunikasi dengan bahasa Mandarin, jadi fakta bahwa saya bisa menggunakan bahasa itu, membuat (komunikasi) kami lebih mudah," ungkap Thinaah.

"Kadang kalau kami lelah, kami tidak tahu bahasa apa yang akan kami pakai, itu akan keluar begitu saja, untungnya dia mengerti apa yang saya katakan," kata Thinaah lagi.

3. Jadi Simbol Persatuan Malaysia

Seorang wanita berusia 25 tahun sudah dianggap sebagai simbol persatuan negara Malaysia. Tidak sembarangan orang berani memanggul tanggung jawab sebesar ini.

Thinaah memiliki darah India, sedangkan partnernya, Pearly Tan keturunan China. Keduanya sama-sama berjuang untuk memajukan bulutangkis Malaysia yang mayoritas dihuni orang-orang Melayu.

"Keduanya, Pearly/Thinaah adalah simbol sejati persatuan Malaysia. Gadis-gadis ini adalah sesuatu yang lain," kata legenda bulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei.

Beberapa sumber menyebutkan jika awalnya Pearly Tan adalah anak yang pemalu saat di sekolah. Namun, Thinaah yang bergerak aktif untuk mengenalnya.

Maka, prestasi gemilang Pearly Tan saat ini tak lepas dari kerendahan hati Thinaah Muralitharan. Ia selalu membimbing Pearly, membuatnya jadi percaya diri dan bisa bermain lepas.