x

Membandingkan Capaian Hendra Setiawan dan Lee Yong-dae, Para GOAT Ganda Putra Bulutangkis

Jumat, 23 Desember 2022 20:55 WIB
Penulis: Miranti | Editor: Indra Citra Sena
Mari membandingkan capaian para GOAT (Greatest All of Time) ganda putra bulutangkis antara Hendra Setiawan dan Lee Yong-dae. Mana yang lebih baik?

INDOSPORT.COM –  Mari membandingkan capaian para GOAT (Greatest All of Time) ganda putra bulutangkis antara Hendra Setiawan dan Lee Yong-dae. Mana yang lebih baik?

Tentu dunia sudah mengetahui betapa sengitnya rivalitas kedua legenda pebulutangkis ganda putra lintas negara, Lee Yong-dae dan Hendra Setiawan.

Lee Yong-dae adalah salah satu mantan ganda putra asal Korea Selatan yang melegenda dengan prestasi yang sudah dikantonginya.

Termasuk keberhasilan dan prestasi Lee Yong-dae menempati ranking satu dunia BWF dengan empat pasangan berbeda.

Melansir laman BWF, Lee Yong-dae pernah menjadi ranking satu dunia BWF bersama Jung Jae-sung (2009), bersama Ko Sung-hyun (2013), Yoo Yeon-seong (2014), dan Lee Hyo-jung (2009).

Baca Juga

Sementara itu Hendra Setiawan merupakan pebulutangkis ganda asal Indonesia dengan pencapaian yang tak kalah mentereng.

Dengan skill dan pukulan mematikan, Hendra Setiawan mampu menyabet beragam gelar dengan pasangan berbeda, yang pantas membuatnya dijuluki ‘Dewa.

Baca Juga

Memiliki skill dewa dan pukulan mematikan, Hendra Setiawan yang berduet dengan Mohammad Ahsan, kini menempati ranking empat dunia BWF sektor ganda putra.

Sementara Lee Yong-dae yang bangkit dari pensiun, lebih banyak bermain di turnamen bulutangkis lokal usai partisipasi di Korea Masters 2022.

Sama-sama masih berkarier di usia senja, namun Hendra Setiawan bisa dibilang lebih konsisten secara penampilan dibanding Lee Yong-dae.

Namun bagaimana jika membandingkan pencapaian secara keseluruhan antara Hendra Setiawan dan Lee Yong-dae di bulutangkis? Statistik selengkapnya ada di halaman kedua.

Baca Juga

1. Statistik Pencapaian Lee Yong-dae dan Mohammad Ahsan

Dalam tabel, Lee Yong-dae dan Hendra Setiawan menghasilkan nilai GOAT yang tipis. Hendra Setiawan memiliki 504 poin, dan Lee Yong-dae dengan 658 poin secara keseluruhan.

Twitter @badmintonstats secara khusus membandingkan pencapaian Lee Yong-dae dan Hendra Setiawan, dua ganda putra terbaik dunia saat ini.

Dalam tabel, kedua atlet bulutangkis tersebut menghasilkan nilai GOAT yang tipis. Hendra Setiawan memiliki 504 poin, dan Lee Yong-dae dengan 658 poin secara keseluruhan.

Secara terperinci,  mari dijabarkan dari keunggulan Hendra Setiawan atas Lee Yong-dae terlebih dahulu. Hendra Setiawan unggul dari raihan medali emas Olimpiade yang tidak dimiliki Lee Yong-dae.

Saat itu, Hendra Setiawan meraih satu medali emas Olimpiade di Beijing 2008 bersama  mendiang Markis Kido. Sementara Lee Yong-dae harus puas dengan perak Olimpiade 2012 bersama Jung Jae-sung.

Hendra Setiawan juga unggul dalam raihan empat emas dan satu perak Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Sementara Lee Yong-dae harus puas dengan raihan tiga medali perak di ajang yang sama.

Baca Juga

Pada sisi lain, Lee Yong –dae unggul atas Hendra Setiawan dalam pencapaian gelar juara Indonesia Open yang merupakan turnamen bulutangkis Super 1000.

Tercatat Lee Yong-dae sudah empat kali juara Indonesia Open (2009, 2012, 2014, 2015). Sementara Hendra Setiawan meraih dua gelar juara Indonesia Open (2005, 2013).

Baca Juga

Lee Yong-dae juga unggul dalam pencapaian gelar juara turnamen bulutangkis Super 1000 di China Open dengan raihan lima gelar juara (2008, 2009, 2010, 2013, 2014).

Hendra Setiawan juga pernah juara di China Open, namun hanya dua kali yakni pada tahun 2006 dan 2007 bersama Markis Kido.

Bisa disimpulkan bahwa Lee Yong-dae lebih unggul pencapaian di turnamen bulutangkis Super Series, sedangkan Hendra Setiawan di turnamen major event seperti Olimpiade dan Kejuaraan Dunia.

Baca Juga

2. Siapa Paling Betah di Ranking Satu?

Siapa yang paling betah di ranking satu dunia antara Hendra Setiawan dan Lee Yong-dae?

Melansir laman Federasi Bulutangkis Dunia (BWF), secara total dia telah memenangkan 43 gelar Superseries, 37 gelar ganda putra dan pemain ganda terbanyak

Lee Yong Dae meraih ranking satu dunia ganda putra terlama selama 117 minggu beruntun atau 2 tahun 2 bulan 26 hari dengan pasangan terakhirnya, Yoo Yeong-seong.

Sementara Hendra Setiawan bersama Mohammad Ahsan pernah menduduki ranking satu dunia selama 37 pekan pada 21 November 2013 hingga 7 Agustus 2014.

Dengan statistik tersebut, rasanya akan sulit membandingkan mana yang lebih GOAT antara Hendra Setiawan atau Lee Yong-dae.

Karena keduanya memiliki capaian yang sangat mentereng untuk negaranya masing-masing. Meskipun kesempatan untuk menambah gelar, lebih banyak berpihak pada Hendra Setiawan.

Baca Juga

Bahkan Hendra Setiawan masih berpeluang lebar untuk tampil di Olimpiade 2024 Paris mendatang dengan pasangannya Mohammad Ahsan.

Karena meski usianya sudah 38 tahun dan 35 tahun, namun Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih sangat kompetitif bertanding.

Baca Juga

Jika mereka tampil di Olimpiade 2024, maka sebuah rekor mencengangkan akan diukir oleh sosok legenda Hendra Setiawan sebagai orang pertama dalam sejarah bulutangkis yang bermain di empat edisi Olimpiade.

Beberapa saat lalu kepada awak media, pelatih ganda putra pelatnas PBSI, Aryono Miranat, bahkan secara terang-terangan masih mau Ahsan/Hendra berjuang menuju tiket Olimpiade 2024.

"Olimpiade, kalau mereka bisa lolos, poinnya bisa masuk, kenapa enggak?" ungkap Aryono Miranat saat ditemui awak media di Pelatnas PBSI, Rabu (14/09/22) lalu.

Baca Juga
Hendra SetiawanBWFLee Yong DaeBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom