Kontroversi Lee Zii Jia Sepanjang 2022: Hengkang dari BAM hingga Pecat Pelatih Asal Indonesia
INDOSPORT.COM – Pebulu tangkis tunggal putra ranking dua dunia asal Malaysia, Lee Zii Jia, memiliki kisah kontroversi sepanjang perjalanan kariernya di tahun 2022.
Dimulai dari keputusannya hengkang dari pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM), hingga keberaniannya melepas pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya, saat jadi pemain independen.
Mari flashback pada kisah Lee ZIi Jia sekitar awal 2022 lalu. Saat itu, tunggal putra andalan Malaysia tersebut membuat badminton lovers seluruh dunia kaget dengan keputusannya mundur dari BAM.
Keputusan Lee Zii Jia untuk keluar dari BAM dan memilih menjadi pemain independen ternyata berbuntut panjang untuk masa depan kariernya.
Pasalnya, BAM memutuskan untuk menjatuhkan sanksi larangan bertanding internasional selama dua tahun kepada Lee Zii Jia pada Jumat (21/01/22).
Hukuman tersebut dijatuhkan berdasarkan peraturan yang telah disepakati kedua belah pihak sedari awal, bahwa atlet dilarang mundur dari pelatnas BAM kecuali alasan tertentu sebelum 29 tahun.
Kondisi yang sungguh membuat Lee Zii Jia banjir empati dari seluruh negeri, sementara pelatnas BAM dirundung sejumlah kritikan.
Namun pada akhirnya, BAM telah mencabut sanksi tersebut setelah banding yang diajukan oleh Lee Zii Jia pada Kamis (28/01/22) silam.
Bahkan tanpa perlu berlama-lama, Lee Zii Jia langsung digaet BAM untuk memperkuat Malaysia di ajang Badminton Asia Team Championship (BATC) 2022.
Puncaknya, Lee Zii Jia bebas berwara-wiri di turnamen bulutangkis dengan hasil yang cukup memuaskan di bawah pendampingan pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya.
1. Rekrut Pelatih asal Indonesia
Lee Zii Jia menunjuk Indra Wijaya sebagai pelatih begitu dia menjadi pemain professional di bawah bendera Malaysia dalam misi emas Olimpiade 2024.
Indra Wijaya saat itu kebetulan juga baru hengkang dari pelatnas Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) karena kontraknya habis per 31 Maret 2022.
Di bawah kepemimpinan Indra Wijaya, Lee Zii Jia sukses menggondol beragam trofi penting pada 2022 seperti emas Badminton Asia Championship (BAC) dan Thailand Open.
Lee Zii Jia juga menjadi runner-up turnamen badminton Super 750 Denmark Open, hingga tiga kali menjadi semifinalis (German Open, All England, Indonesia Open).
Bisa dibilang, Lee Zii Jia sebagai pemain badminton independen, menjadi salah satu tunggal putra dengan penampilan paling stabil musim ini.
Meski tak bisa lolos kualifikasi BWF World Tour Finals 2022 awal Desember lalu, tetapi ranking Lee Zii Jia tetap melesat menembus dua besar di bawah Viktor Axelsen.
Kondisi itu pun tentu menjadi modal cukup apik bagi Lee Zii Jia untuk mengarungi persaingan musim depan yang sudah memulai pengumpulan poin Olimpiade 2024.
Pelatih Indra Wijaya dan staff kepelatihan yang didirikan pribadi oleh Lee Zii Jia juga pasti akan menyiapkan sedemikian rupa program untuk Lee Zii Jia dalam misi merebu emas Olimpiade 2024.
Hanya saja, alih-alih menyiapkan program latihan bersama Indra Wijaya, justru atlet tunggal putra Malaysia itu malah memecat sang pelatih.
Keputusannya jelang penutup tahun 2022 itu membuat Lee Zii Jia kembali jadi perbincangan di berbagai media dan lini masa media sosial.
2. Bercerai dengan Pelatih
Pada Senin (28/11/22), tunggal putra Malaysia Lee Zii Jia mengumumkan resmi berpisah dengan pelatih asal Indonesia, Indra Wijaya.
Tak lama berselang, Indra Wijaya membenarkan bahwa dirinya sudah tidak lagi melatih dengan tunggal putra peringkat 2 dunia tersebut.
Menurut pengakuan Indra Wijaya, Lee Zii Jia ingin menjajal pendekatan baru untuk pelatihannya. Tak lain dengan berlatih sendirian tanpa pelatih jelang Olimpiade 2024.
“Zii Jia ingin perjalanan baru tanpa pelatih. Saya menghormati keputusannya dan kami sudah berpisah,” ujar Indra Wijaya melansir The Star.
Memecat Indra Wijaya, membuat keputusan Lee Zii Jia jadi pro dan kontra di banyak kalangan, termasuk dari legenda bulutangkis Malaysia, James Selveraj.
“Setiap pemain membutuhkan pelatih. Bahkan Datuk Le Chong Wei yang hebat pun memiliki pelatih,” kata James Selveraj melansir laman The Vibes.
“Setiap pelatih penting bagi perkembangan pemain. Seorang pelatih ada di sana untuk menganalisis kekuatan dan kelemahan, juga membimbingnya untuk menjadi sukses,” sambungnya.
“Tanpa pelatih, seorang pemain tidka ada apa-apanya. Bagiamana dia (Lee Zii Jia) akan tampil nanti? Saya harap dia tahu apa yang dia lakukan.”
“Karena dia adalah pemain yang bagus, karena dia mampu mengalahkan beberapa pemain terbaik dunia," tukas James Selveraj.
Lepas dari Indra Wijaya, saat ini Lee Zii Jia telah mendapatkan tawaran jika ingin berlatih di Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM).
Setelah itu, Lee Zii Jia akan bertolak menuju Taiwan bersama sponsornya di bawah payung independen, untuk berlatih dengan pemain bulutangkis lokal di sana.