5 Atlet Tunggal Putra Dunia yang Hengkang dari Pelatnas, Teranyar Ada Wonderkid Thailand

INDOSPORT.COM - Berikut ini adalah lima pebulutangkis tunggal putra di level dunia, yang memutuskan hengkang dari Pelatnas. Beberapa pemain datang dari Indonesia.

Keputusan pemain bulutangkis untuk keluar dari Pelatnas dan jadi pemain profesional bukan hal yang baru. Beberapa pemain Indonesia juga pernah melakukannya.

Sebut saja Taufik Hidayat, Markis Kido, Hendra Setiawan, Marcus Fernaldi Gideon, dan lain-lain. Kebanyakan adalah pemain ganda, tetapi ada juga pemain tunggal.

Berikut INDOSPORT merangkum lima pebulutangkis tunggal putra yang memilih hengkang dari Pelatnas masing-masing.

1. Lee Zii Jia

Pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia memutuskan hengkang dari Pelatnas pada awal tahun 2022 lalu. Ia mengaku jika tekanan dari Pelatnas terlalu berat baginya.

"Saya merasa bahwa alasan pertama saya memilih menjadi profesional adalah kondisi internal di Pelatnas (Malaysia)," kata Zii Jia.

"Rasanya saya tak bisa mengatasi tekanan yang diberikan pada saya. Itulah mengapa saya mengambil keputusan besar tersebut."

2. Viktor Axelsen

Pebulutangkis tunggal putra nomor satu dunia, Viktor Axelsen juga memutuskan mundur dari binaan Pelatnas Denmark, sejak pertengahan tahun 2021 lalu.

Namun, bukan karena konflik, tetapi Viktor mempertimbangkan kesehatannya yang tak maksimal selama di Denmark. Ia pun pindah ke Dubai dan bisa berlatih dengan nyaman.

"Tempat ini (Dubai) memberi saya waktu perjalanan yang jauh lebih singkat dan pemulihan yang lebih baik ketika sering berpergian ke Asia," kata Viktor Axelsen.

"Asma dan rhinitis alergi dapat mengurangi kapasitas paru-paru hingga 15-20 persen saat musim panas di Denmark," imbuhnya.

1. 3. Shesar Hiren Rhustavito

Pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito juga memutuskan hengkang dari Pelatnas PBSI di tahun 2014 lalu. Alasannya, performanya menurun.

"Ya, saya mengundurkan diri karena kesadaran, kan di Pelatnas memang dituntut untuk selalu berprestasi," kata Shesar, dilansir via YouTube PB Djarum.

"Pada waktu itu mungkin saya lagi down, banyak kalahnya, prestasi kurang bagus, jadi saya putuskan kembali ke PB Djarum."

Shesar bermain profesional dan akhirnya bisa kembali ke performa terbaiknya di tahun 2018. Alhasil, ia pun dipanggil lagi untuk berlatih bersama di Pelatnas PBSI.

Sayangnya, Shesar belum meraih satu pun gelar di tahun 2022. salah satu pencapaian darinya tahun ini adalah medali perak dari ajang beregu, yakni Piala Thomas 2022 lalu.

4. Tommy Sugiarto

Rekan seperjuangan Shesar, Tommy Sugiarto juga pernah memutuskan untuk mundur dari Pelatnas PBSI tahun 2010 lalu. 

Berkat perjuangan kerasnya di kancah profesional, Tommy akhirnya dipanggil lagi ke Pelatnas PBSI di tahun 2013. Ia kemudian merasa nyaman dilatih oleh Joko Suprianto.

Setahun berselang, Joko tak lagi menjabat sebagai pelatih tunggal putra. Tommy juga merasa persaingan di sektor tunggal makin ketat. Alhasil, ia mundur lagi di tahun 2015.

"Alasan yang disebutkan Tommy, karena ia merasa permainannya tidak berkembang," kata Kabid Pembinaan dan Prestasi PBSI kala itu, Rexy Mainaky pada awak media.

Sampai saat ini, Tommy Sugiarto masih rajin mengikuti turnamen internasional sebagai pemain profesional. Sayang, tak banyak gelar juara yang ia raih belakangan ini.

2. 5. Kantaphon Wangcharoen

Pebulutangkis muda Thailand, Kantaphon Wangcharoen baru saja mengumumkan bahwa ia keluar dari Pelatnas Thailand, namun tetap bermain di jalur profesional.

"Saya telah meninggalkan Pelatnas dan saya ingin mengucapkan terima kasih pada Asosiasi Bulutangkis Thailand yang telah membina saya selama 8 tahun terakhir," ungkapnya via Instagram, Kamis (8/11/22).

"Tapi hari ini saya ingin keluar untuk mengejar impian saya menjadi seorang pemain profesional," kata pebulutangkis tunggal putra berusia 24 tahun tersebut.