Mengenal Orang Indonesia Pertama yang Juara Denmark Open, French Open dan Hylo Open
INDOSPORT.COM - Berikut adalah daftar orang Indonesia pertama yang menjuarai turnamen bulutangkis Denmark Open, French Open, dan Hylo Open (Jerman).
Skuat bulutangkis Indonesia tengah bersiap mengikuti tur Eropa. Jonatan Christie dkk akan melakoni ajang Denmark Open 2022, French Open 2022, dan Hylo Open 2022.
Denmark Open 2022 akan digelar di Odense, Denmark, pada 18-23 Oktober, dilanjutkan dengan French Open 2022 di Paris, yang dihelat tanggal 25-30 Oktober.
Konsistensi para pemain Indonesia diuji dengan turnamen berikutnya, Hylo Open 2022 yang digelar pada 1-6 November 2022.
Dari tiga turnamen bulutangkis tersebut, Denmark Open dan French Open adalah salah satu yang tertua di benua Eropa.
Denmark Open pertama kali digelar pada tahun 1936, turnamen nomor dua tertua di dunia, setelah All England di tahun 1898.
Namun, turnamen Denmark Open sempat dihentikan di tahun 1940-1945, kemudian 1956-1964, karena efek Perang Dunia II.
Sementara French Open digelar sejak tahun 1908, tetapi tidak secara reguler, sehingga sejarahnya sempat terhenti. Pun saat itu, turnamen ini dikuasi oleh atlet Inggris.
Tahun 1940, barulah pemain Prancis bisa meraih medali di tanah sendiri. Berjalannya waktu, turnamen ini kian populer dan makin banyak mengundang atlet internasional.
Lantas, siapa saja pebulutangkis Indonesia pertama yang bisa naik podium tertinggi di turnamen Denmark Open, French Open, dan yang terkini adalah Hylo Open?
1. 1. Rudy Hartono - Denmark Open 1971
Rudy Hartono adalah orang Indonesia pertama yang berhasil menjuarai sektor tunggal putra di ajang Denmark Open 1971.
Kala itu, Rudy Hartono berhasil menjegal salah satu pebulutangkis terbaik Jepang, Ippei Kojima, lewat babak rubber game sengit, skor akhir 14-18, 15-14, dan 15-11.
Kesuksesan Rudy Hartono berhasil diulangi di Denmark Open 1973. Namun kali ini Rudy membekuk wakil tuan rumah, Flemming Delfs di babak final, skor 17-14, 15-12.
Berlanjut ke Denmark Open 1975, Rudy Hartono lagi-lagi berkalung medali emas, usai menaklukkan musuh bebuyutan asal Denmark, Svend Pri, skor 12-15, 15-0, 15-7.
Capaian tiga medali emas membuat Rudy Hartono menjadi salah satu pebulutangkis Indonesia tersukses di Denmark. Sampai kini, belum ada yang bisa menyalipnya.
2. Ferry Sonneville - French Open 1957
Namanya mungkin masih asing di telinga badminton lovers, tetapi Ferry Sonneville adalah orang Indonesia pertama yang bisa menyabet medali emas French Open 1957.
Ferry Sonneville merupakan pebulutangkis yang aktif di era 1950an, hingga mencapai kejayaan di era 1960an. Pencapaian paling penting ialah tiga medali emas All England.
Namun, jasa Ferry untuk Indonesia juga terlihat di Prancis. Ia pun menyabet medali emas dari French Open 1957 sektor tunggal putra, menjegal David Choong (Malaysia).
Bukan hanya satu, tapi dua medali emas berhasil ia raih. Ferry juga memenangkan turnamen di sektor ganda putra, tetapi ia menjadi partner Eddy Choong (Malaysia).
Ferry Sonneville masih menguasai ajang French Open 1960, sebelum akhirnya laju estafet itu diteruskan oleh Icuk Sugiarto dalam turnamen French Open 1988.
2. 3. Monica Halim - Hylo Open 1989
Turnamen Hylo Open, sebelumnya dikenal dengan nama SaarLorLux Open, menjadi ajang yang tergolong baru di Eropa. Ajang ini pertama kali digelar pada tahun 1988.
Orang Indonesia pertama yang berhasil mengalungi imedali emas Hylo Open ialah Monica Halim dari sektor ganda putri.
Namun, Monica Halim tidak berpasangan dengan pemain Indonesia. Ia justru menjadi partner pebulutangkis asal Jerman, Birgitta Lenhert, saat menyabet medali emas itu.
Jika menyingkirkan prestasi Monica Halim, maka orang Indonesia pertama yang bisa meraih medali emas di Hylo Open adalah Yoseph Phoa, tepat pada tahun 1991 silam.
Yoseph Phoa naik podium tertinggi Hylo Open 1991 di sektor tunggal putra. Namun, dengan berbagai pertimbangan, Yoseph Phoa akhirnya jadi warga negara Jerman.