Dijuluki Minionswati, Debut Apriyani/Fadia Terbukti Lebih Cemerlang dari Kevin/Marcus
INDOSPORT.COM - Empat bulan sejak dipasangkan, proses kenaikan ranking Apriyani Rahayu/Siti Fadia sebagai ganda putri top dunia ternyata lebih apik dari Kevin Sanjaya/Marcus Gideon saat debut di 2016.
Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti tengah menikmati momen menjadi ganda putri paling fenomenal tahun ini.
Bagaimana tidak. Dipasangkan pertama kali sebagai ganda putri di SEA Games 2022 yang berlangsung Mei kemarin, mereka langsung mampu merebut medali emas.
Seteah sukses di ajang SEA Games, Apriyani/Fadia berhasil melanjutkan kiprah impresif mereka di ajang BWF Tour 2022.
Dari lima seri turnamen yang diikuti, Apriyani/Fadia mampu tiga kali menembus babak final dengan dua kali sukses merengkuh gelar juara.
Dua gelar juara didapatkan Apriyani/Fadia di ajang Malaysia Open dan Singapore Open, serta satu posisi runner-up di Indonesia Masters.
Selain itu, Apriyani/Fadia juga mampu menembus perempat final di ajang Indonesia Open dan Malaysia Masters. Catatan impresif yang diraih dalam tempo tiga bulan ini membuat pasangan berjuluk Minionswati ini melesat 168 anak tangga ke peringkat 42 ranking dunia BWF.
Dalam prosesnya, Apriyani/Fadia juga mampu mengalahkan banyak sekali pasangan papan atas dunia, misalnya pasangan no. 1 dunia dari China, Chen Qingchen/Jia Yifan.
Beberapa korban keganasan Apriyani/Fadia lain yakni Lee So-hee/Shin Seung-Chan (Korea Selatan), Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang).
Ada juga Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia), Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang), dan Jongkolphan/Rawinda (Thailand).
Meroketnya peringkat Apriyani/Fadia ini rupanya lebih baik daripada saat ganda putra no.1 dunia asal Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon debut di 2016.
1. Jalan Terjal Kevin/Marcus demi Ranking 1 Dunia
Menegok kembali ke enam tahun terakhir perjuangan Kevin/Marcus untuk sampai peringkat 1 dunia tidaklah mudah. Terlebih dalam mempertahankannya.
Kevin/Marcus memulai debut mereka di All England pada edisi 2015. Saat itu diketahui posisi ranking mereka masih di urutan ke 182 dunia.
Bila dibandingkan dengan Apriyani/Fadia dalam tempo tiga bulan sejak debut, Kevin/Marcus sejak mencapai perempat final All England 2015 di bulan Maret belum menunjukkan progress signifikan sampai Juni.
Dalam kurun waktu tersebut, Kevin/Marcus lebih sering dibongkar pasang oleh Herry IP. Bahkan, mereka baru dipasangkan kembali pada bulan Juli, yakni di Chinese Taipei Open.
Datang sebagai non unggulan, Kevin/Marcus menjejak final usai mengalahkan seniornya Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, namun gagal meraih gelar usai dikalahkan Fu Haifeng/Zhang Nan.
Meski gagal juara, pencapaian mereka hingga babak final mengantarkan Kevin/Marcus melesat rankingnya ke posisi 59 dunia.
Permainan mereka yang ciamik di ajang tersebut diramal oleh Gill Clark akan membuat Kevin/Mrcus salah satu ganda putra yang layak diwaspadai di dunia.
Kevin/Marcus baru berhasil memenangkan gelar pertama mereka di ajang Malaysia Masters pada Januari 2016, atau sembilan bulan sejak dipasangkan.
Setelah mengalami inkonsitensi performa di sepanjang 2016, Kevin/Marcus baru bisa mencapai momentum mereka pada tahun berikutnya.
Duet Kevin/Marcus sepanjang 2017 memang mencuri perhatian. Berkat keberhasilan mereka menjuarai All England 2017, mereka sukses menempati posisi satu dunia.
Selanjutnya, mereka keduanya konsisten menjuarai banyak ajang super series sepanjang tahun, hingga penutupnya mereka keluar sebagai juara di ajang Dubai World Super Series Final 2017.
2. Apri/Fadia Perlu Belajar dari Kevin/Marcus
Menjadi kampiun di ajang Dubai Super Series 2017, Kevin/Marcus sekaligus menorehkan rekor dengan catatan tujuh kali meraih gelar juara.
Melampaui capaian ganda putra Korea Selatan, Lee Yong Dae/Yoo Yeon Seong yang meraih lima gelar juara berturut-turut pada 2015.
Meski sempat tergeser oleh wakil China, Li Junhui/Liu Yuchen dan Denmark, Mathias Boe/Carsten Mogensen namun mereka kembali merebut posisi teratas di tahun tersebut tepatnya pada September 2017.
Perjalanan Kevin/Marcus untuk bisa mencapai peringkat 1 dunia sampai saat ini tentunya bisa menjadi cermin pelajaran bagi Apriyani/Fadia bahwa perjalanan mereka masih akan panjang untuk sampai di puncak.
Keberhasilan mereka melesat 168 anak tangga dalam waktu tiga bulan memang terbilang fenomenal, namun ini hanyalah sebuah awal karena nantinya mereka bakal melalui ujian lebih berat untuk bisa setara dengan Minions (Kevin/Marcus).