3 Kegagalan Nyesek Kevin/Marcus di Kejuaraan Dunia Bulutangkis, Akankah Terulang Lagi?
INDOSPORT.COM - Flashback kegagalan pasangan ganda putra Indonesia, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di tiga edisi Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 sudah di depan mata. Ajang ini akan digelar di Tokyo, Jepang, pada tanggal 22-28 Agustus 2022. Indonesia turut mengirimkan 15 wakilnya.
Sulit untuk memprediksi siapa yang akan juara. Sebab, berkaca dari sebelumnya, ada pemain nomor satu dunia yang cepat kalah, tetapi ada underdog yang menjadi juara.
Adapun pemain yang menjadi sorotan adalah pasangan ganda putra Indonesia yang jadi nomor satu dunia, yaitu Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Berikut INDOSPORT merangkum tiga momen kegagalan Marcus/Kevin di Kejuaraan Dunia Bulutangkis.
1. Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 Glasgow, Skotlandia
Pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017 di Glasgow, Skotlandia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo hanya melaju sampai babak perempat final saja.
Pasangan berjuluk The Monions itu kalah dari ganda putra China, Chai Biao/Hong Wei, dengan skor yang sangat 'nyesek'.
Setelah menang telak 21-11, Marcus/Kevin kena comeback di game kedua, bahkan mengakhiri laga dengan skor sengit 19-21.
Memasuki babak rubber game, kedua pasangan saling salip menyalip angka. Nahasnya, di waktu krusial, Marcus Gideon gagal mengembalikan bola ke arena lawan.
Game ketiga berakhir dengan skor 20-22 untuk kemenangan Chai Biao/Hong Wei. Kevin/Marcus gagal melaju ke semifinal.
1. 2. Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 Nanjing, China
Tahun 2018 barangkali menjadi era kejayaan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya. The Minions nyaris tak pernah kalah, sehingga semakin kokoh sebagai ganda putra terbaik dunia.
Namun, keberuntungan mereka tak terlihat di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2018 China. Kevin/Marcus dikandaskan oleh pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Pada babak perempat final, kedua musuh bebuyutan ini berjumpa. Naasnya, Marcus/Kevin tertinggal lebih dulu di game pertama dengan skor yang sangat 'nyesek', 19-21.
Berada dalam tekanan, Kevin Sanjaya gagal mengembalikan bola, dan justru kehilangan game kedua dengan skor cukup tipis, 18-21.
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda sendiri hanya meraih medali perak, lantaran di babak final harus tumbang dari Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
3. Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019 Basel, Swiss
Digadang-gadang bakal menjadi kandidat juara, Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo justru tumbang di babak pertama Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2019.
Kala itu, Marcus/Kevin yang jadi unggulan teratas, takluk di tangan pasangan ganda putra Korea, Choi Sol Gyu/Seo Seung Jae dengan skor yang lagi-lagi cukup 'nyesek'.
Sempat unggul di game pertama dengan skor 21-16, The Minions justru tertinggal di game kedua dan akhirnya kalah 14-21.
Babak rubber game mencapai deuce, tapi Choi Solgyu sengaja menahan bola servis dan membuat Marcus Gideon terkecoh, ia gagal mengambalikan servis dari lawan.
Alhasil, game ketiga ditutup dengan skor 21-23 untuk keunggulan ganda asal Korea. Beruntung, dendam Minions terbalas saat Ahsan/Hendra yang keluar sebagai juara.
2. Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 Tokyo, Jepang
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akan kembali turun gunung di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 yang akan dilangsungkan di Tokyo, Jepang.
Tak ingin kejadian 'nyesek' di tahun-tahun sebelumnya terulang lagi, Marcus/Kevin berambisi untuk melenggang ke final dan menjadi juara yang sudah lama tertunda.
Hanya saja, kondisi Marcus Gideon masih meragukan. Ini adalah turnamen pertama di luar negeri, sejak ia vakum karena menjalani operasi di kedua tumitnya, bulan April lalu.
Untuk laga pembuka nanti, Marcus/Kevin akan menghadapi pemenang dari laga Glib Beketov/Mykhaylo Makhnovskiy (Ukraina) vs Jaromir Janacek/Tomas Svejda (Rep. Ceko).
Apakah Kevin Sanjaya/Marcus Gideon bisa mengangkat trofi juara Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022, atau justru ada 'kutukan' yang membuat mereka harus bersabar lagi?