x

7 Catatan Menarik di Balik Kegagalan Indonesia Rebut Piala Thomas 2022

Senin, 16 Mei 2022 12:53 WIB
Editor: Juni Adi
Mohammad Ahsan/Kevin Sanjaya Sukamuljo di laga Final Thomas Cup 2022. Foto: PBSI

INDOSPORT.COM - Sejumlah fakta menarik lahir pasca kegagalan Indonesia merebut gelar Piala Thomas 2022. Apa saja itu?

Salah satu turnamen bulutangkis bergengsi di dunia, Piala Thomas 2022, telah resmi berakhir. Dua negara yang berlaga di partai puncak adalah Indonesia vs India.

Baca Juga

Bermain di Impact Arena, Bangkok, Thailand, pada Minggu (15/05/22) siang WIB. Indonesia kalah 3-0, yang membuat mereka gagal mempertahankan gelar.

Tunggal putra Anthony Ginting jadi wakil Indonesia pertama yang turun bertanding, berhadapan dengan musuhnya Lakshya Sen. 

Di awal pertandingan, Ginting dan Sen saling jual beli serangan. Kedudukan sempat 6-6 tetapi Ginting mampu keluar dari tekanan.

Baca Juga

Poin demi poin didapat oleh Ginting hingga akhirnya ia memimpin 11-7 sebelum memasuki interval. Pasca jeda, permainan Ginting terus berada di atas angin.

Kepercayaan dirinya tinggi membuat ia akhirnya sukses menumbangkan Sen dengan skor 21-8 di gim pertama.

Memasuki gim kedua, kedua pemain masih tampil sengit. Akan tetapi kali ini permainan lebih dipegang oleh Sen sehingga ia bisa menang dengan skor 21-17.

Baca Juga

Di gim ketiga, Anthony Ginting gagal memegan kendali permainan. Sempat unggul 11-7 pada interval, tapi dibalikan oleh Sen dengan skor akhir 16-21.

Indonesia tertinggal 1-0. Di pertandingan kedua, giliran ganda putra Indonesia Mohamad Ahsan/Kevin Sanjaya yang turun. Pengalaman keduanya diharapkan bisa memberikan skor bagi Indonesia untuk menyamakan kedudukan.

Akan tetapi, harapan para pencinta bulutangkis Tanah Air agar Ahsan/Kevin meraih kemenangan harus sirna. Sebab, mereka kalah dari pasangan Satwiksairaj Rankireddy/Chirang Shetty, dengan skor 21-18, 21-23, 19-21.

Jonatan Christie jadi pemain penentu di pertandingan ketiga. Jika mampu meraih kemenangan, Indonesia memperpanjang nafasnya di final, jika kalah India keluar sebagai juara.

Sayangnya, perandaianya yang kedua justru jadi kenyataan. Jonatan Christie kalah dua set langsung 15-21, 21-23 dari Kidambi Srikanth.

Usai pertandingan, sejumlah catatan menarik lahir dari kegagalan Indonesia merebut gelar juara Piala Thomas, dan keberhasilan India jadi juara. Apa saja itu?


1. Gagal Pertahankan Gelar

Piala Thomas dan Uber.

Indonesia gagal mempertahankan gelar Piala Thomas, setelah edisi 2022 ini dikalahkan India dengan skor 3-0. Terakhir kali Indonesia menjuarainya pada tahun 2020 lalu.

Saat itu Indonesia berhadapan dengan negara kuat China di partai final yang berlangsung di Lapangan Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/21) lalu.

Baca Juga

Tiga pemain yang turun adalah Anthony Ginting menang lawan Lu Guang Zu 18-21, 21-14, 21-16, dan ganda Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto lawan He Ji Tiang/Zhou Hao Dong 21-12, 21-19.

Dan terakhir Jonatan Christie menang atas Li Shi Feng 21-14, 18-21, 21-14. 

Baca Juga

Masih Jadi Raja Piala Thomas

Kegagalan Indonesia merebut gelar Piala Thomas 2022, tidak menghapus status mereka sebagai negara dengan gelar Piala Thomas terbanyak sepanjang masa.

Sejak pertama kali digulirkan pada 1949, Indonesia total sudah mengoleksi 14 trofi. Termasuk gelar juara Piala Thomas 2020 yang direngkuh tahun lalu.

Selain Indonesia dan Malaysia, hanya ada tiga negara lain yang pernah menjuarai Piala Thomas, yakni China, Jepang, dan Denmark.

Baca Juga

Gagal Pertahankan Gelar

Kegagalan Indonesia menang di final Piala Thomas 2022, memupuskan harapan untuk bisa mempertahankan gelar. Sesuatu yang pernah terjadi terakhir kali pada tahun 2002.

Indonesia tercatat sembilan kali mempertahankan gelar Thomas Cup sejak zaman Ferry Sonneville dan kawan-kawan hingga ke masa Taufik Hidayat cs.


2. Gelar Pertama India

Piala Thomas dan Uber.

India membuat kejutan di Piala Thomas 2022 ini. Pertama kali masuk final, mereka langsung juara sekaligus gelar Piala Thomas pertama mereka.

India menjadi negara keenam yang mampu merebut gelar Thomas Cup setelah Indonesia, China, Malaysia, Denmark, dan Jepang. 

Baca Juga

India Negara Kelima

India menjadi negara kelima yang mampu merebut gelar Piala Thomas ketika mereka pertama kali berlaga di final.

Hal itu pernah dilakukan oleh Malaysia (1949), Indonesia (1958), China (1982) dan Jepang (2014). Malaysia mengalahkan Denmark pada final Thomas Cup 1949.

Indonesia sukses mengalahkan Malaysia di final 1958, China menekuk Indonesia di final 1982 dan Jepang menang atas Malaysia di final 2014.

Baca Juga

Kalah 7 Kali

Indonesia sudah tujuh kali kalah di final Piala Thomas, termasuk terakhir kali mereka tumbang oleh India di edisi 2022 kemarin. Sedangkan untuk negara yang paling sering adalah Malaysia.

Negara Jiran menjadi tim yang paling sering kalah di final Thomas Cup dengan sembilan kali, disusul Denmark dengan delapan kali menjadi runner-up.

Baca Juga

Kekalahan Telak 3-0 Kedua

Indonesia untuk kali kedua menelan kekalahan telak 0-3 pada final Piala Thomas. Kekalahan 0-3 sebelumnya hanya satu kali dialami Indonesia, yakni dari China pada final Piala Thomas.

Piala ThomasJonatan ChristieAnthony GintingTRIVIABulutangkisMohammad Ahsan/Kevin Sanjaya

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom