x

Sekarang Juara All England 2022, Bagas Maulana Ternyata Hampir Mau Ikut Seleksi Tentara

Senin, 28 Maret 2022 22:18 WIB
Penulis: Miranti | Editor:
Juara All England 2022, Bagas Maulana, memiliki kisah menarik dari perjalanan kariernya ketika disuruh ikut seleksi tentara jika tak juara bulutangkis.

INDOSPORT.COM – Juara All England 2022, Bagas Maulana, memiliki kisah menarik dari perjalanan kariernya ketika disuruh ikut seleksi tentara jika tak juara bulutangkis.

Sebagai informasi, Bagas Maulana adalah pria kelahiran Cilacap, 20 Juli 1998.  Tumbuh sebagai pebulutangkis, Bagas Maulana sangat menikmati pasang surut kariernya.

Baca Juga

Saat ini, Bagas Maulana sedang ramai dipuja karena keberhasilannya menjuarai ajang bergengsi All England 2022 bersama sang partner ganda putra, Muhammad Shohibul Fikri.

Debut di ajang All England dengan status non unggulan, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tampil perkasa sebagai juara.

Namun, perjalanan mereka dilewati dengan tidak mudah. Mereka harus menumbangkan Pramudya /Yeremia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Takuro Hoki/Yogo Kobayashi, Kevin Sanjaya/Marcus Gideon.

Baca Juga

Puncaknya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri tampil konsisten dengan mengandaskan pebulutangkis senior Indonesia yang sarat pengalaman, Ahsan/Hendra, 21-19, 21-13.

Kemenangan di All England 2022 itu menjadi yang terbesar sepanjang karier Bagas/Fikri. Fakta penting lainnya, ranking BWF mereka pun melesat ke peringkat 21 dunia.  

Terlepas dari keberhasilan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menjuarai All England 2022, ada sisi menarik dari kisah perjalanan keduanya.

Baca Juga

Dilansir dari laman PB Djarum, Bagas Maulana, ternyata pernah diberi target oleh sang ayah agar bisa menyabet gelar di Kejuaraan Nasional (Kejurnas).

Jika tidak memenuhi target tersebut, maka atlet asal klub PB Djarum itu harus mengakhiri kariernya sebagai atlet bulutangkis dan ikut seleksi tentara.


1. Berhasil Penuhi Target Ayahnya

Takdir membuat Bagas Maulana bertahan di jalannya sebagai seorang atlet bulutangkis.

Mendapat target yang berat dari sang ayah, Bagas Maulana kian termotivasi untuk menentukan masa depannya. Apakah mau terus jadi pebulutangkis, atau beralih sebagai pasukan tentara.

Namun takdir membuat Bagas Maulana bertahan di jalannya sebagai seorang atlet bulutangkis. Saat itu, Bagas Maulana berhasil menyabet gelar juara di ajang Kejurnas 2016.

Baca Juga

Bak gayung bersambut. Bagas Maulana akhirnya berhasil masuk seleksi nasional (seleknas) untuk menjadi bagian dari atlet di pelatnas PBSI pada 2017.

Kariernya memang pasang surut di pelatnas.  Terlebih di sektor ganda putra, Indonesia memiliki segudang pemain atau pasangan berbakat lainnya.

Seperti halnya Pramudya Kusumawardana/Yeremia Rambitan, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, dan masih banyak lagi.

Baca Juga

Kendati demikian, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri  berjuang bersama demi prestasi terbaik.  Pada 2018, mereka akhirnya berhasil menjadi runner up Indonesia International.

Kemudian pada 2019, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri akhirnya menyabet gelar di Finalndia Open 2019 dan Hyderabad Open 2019.

Pada tahun 2021, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri kembali menjadi runner up di ajang Belgia International 2021. Mereka kandas dari Pramudya/Yeremia di final.

Baca Juga

Puncaknya, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menyabet gelar All England 2022 yang memotivasi. Bagas Maulana mendedikasikan gelar itu kepada keluarga dan masyarakat Indonesia.

“(gelar ini didedikasikan) buat keluarga sih yang pasti. Arti kemenangan ini semoga ini awal karier badminton saya untuk ke depannya. Semoga bisa meraih medali-medali emas berikutnya,” ucap Bagas Maulana melansir PB Djarum.


2. Dipuji Legenda Bulutangkis China

Sabet gelar All England 2022, membuat Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri banjir apresiasi, termasuk dari legenda bulutangkis China, Cai Yun.

Ada fakta menarik lainnya tentang Bagas Maulana dan Muhammad Shohibul Fikri. Sabet gelar All England 2022, membuat keduanya banjir apresiasi, termasuk dari legenda bulutangkis China, Cai Yun.

Melansir laman Aiyuke, Juara Dunia 4 Kali, Cai Yun, mengatakan bahwa Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memiliki keunggulan sebagai pebulutangkis ganda putra.

“Ganda putra Bagas/Fikri menang, kesan pertama saya adalah ganda putra muda itu bagus. Pasangan ini memiliki keunikan yang jarang ditemui di ganda putra Indonesia lainnya,” ucap Cai Yun.

“Keduanya bertubuh tinggi dan memiliki keunggulan yang melekat dalam penguasaan area dan ancaman serangan. Mereka juga berani bertaruh kecepatan dan memainkan tempo,” sambungnya.

“Mereka bisa bermain dengan kecepatan tunggi, ditambah dengan pertahanan yang bagus, sangat komprehensif sesuai dengan gaya permainan ganda putra Indonesia,” pungkas Cai Yun.

Baca selengkapnya: Bagas/Fikri Juara All England, Regenerasi Ganda Putra Indonesia Bikin Iri Legenda Bulutangkis China

Bagas MaulanaBulutangkisBerita BulutangkisBagas Maulana/Muhammad Shohibul FikriAll England 2022

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom