Ingin An Se-young Juara Olimpiade, Pelatih Asal Malaysia Tak Mau Balik ke Negaranya
INDOSPORT.COM - Nama An Se-young, tunggal putri muda asal Korea Selatan, memang sedang naik daun. Kehebatannya ini tentu tak lepas dari peran vital pelatihnya, Wong Tat Meng.
Wong sendiri merupakan seorang pelatih berkebangsaan Malaysia. Terbukti lewat didikannya, Se-young menjadi tunggal putri yang sangat diperhitungkan saat ini.
Berbagai prestasi telah didapatkannya, seperti memenangi tiga gelar dari empat final Tur Dunia. Bahkan, atlet 20 tahun ini kini menduduki peringkat empat dunia.
Sayangnya, prestasi tersebut masih belum terasa sempurna lantaran Wong gagal membawa Se-young memenangi Olimpiade Tokyo 2020 dan Kejuaraan Dunia di Spanyol tahun lalu.
Karena itulah Wong mengaku bahwa dirinya saat ini sedang tidak ingin kembali ke negara asalnya. Saat ini, ia tengah sibuk untuk mempersiapkan Se-young agar bisa memenangi medali emas Olimpiade Paris 2024.
Padahal, kontrak kepelatihan Wong hanya sampai di Asian Games 2022 di Hangzhou, China, pada September mendatang. Meski begitu, ia bersikukuh untuk terus mengembangkan prestasi Se-young.
"Saat ini persaingan tunggal putri sangat ketat. Saya berharap Se-young bisa memperebutkan emas di Asian Games, saya pikir peluangnya yang lebih besar (untuk memenangkan emas) adalah di Olimpiade Paris," kata Wong dikutip dari The Star.
1. Yakin An Se-young Juara Olimpiade
Pernyataannya ini tentu berdasarkan alasan tersendiri. Pasalnya, An Se-young masih berusia sangat muda dan lawan-lawannya dari top dunia saat ini sudah cukup berumur.
Dengan bermodal usia muda, Se-young memiliki peluang lebih besar pada Olimpiade Paris 2024 nanti. Belum lagi dengan kemampuannya yang terus berkembang.
"Orang-orang seperti Tai Tzu-ying, Chen Yufei, dan Carolina Marin juga akan lebih tua saat itu (Olimpiade Paris). Jadi, Se-young memiliki keunggulan usia," ujar Wong.
"Jelas peluangnya semakin besar, tetapi juga semakin besar akan tekanannya. Itu sangat tergantung pada bagaimana Se-young menangani dirinya sendiri secara mental," tutup Wong Tat Meng.