Ng Tze Yong Pernah Lawan Jonatan Christie, Sang Ayah Bangga Tak Terkira
INDOSPORT.COM - Keluarga dari Ng Tze Yong, tunggal putra muda Malaysia, merasa bangga anaknya bisa berhadapan dengan Jonatan Christie dan memberi perlawanan sengit di babak perempat final Piala Thomas 2020.
Dalam laga yang berlangsung di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Jumat, 15 Oktober 2021 tersebut, Tze Yong memang kalah dari Jojo, sapaan akrab Jonatan, dengan skor 21-14, 19-21, 16-21.
Kekalahan ini semakin memperburuk situasi Malaysia dan berakhir dengan kedudukan 1-3 untuk Indonesia. Hasil ini membuat Malaysia tersingkir dan Indonesia melaju ke babak semifinal.
Meski begitu, kedua orang tua Tze Yong tetap bangga karena anaknya mampu merepotkan peraih medali emas Asian Games 2018 tersebut. Apalagi, Jonatan Christie adalah tunggal putra ranking tujuh dunia.
"Itu adalah hari yang membanggakan bagi keluarga kami. Kami sangat bangga dengannya," kata Wilson Ng Soon Tuan, ayah Tze Yong, dikutip dari The Star.
"Itu mungkin menjadi pertandingan paling spesial baginya. Dia berjuang sangat keras dan membuat negara bangga."
Wilson pun bersyukur karena Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) mau bersabar dan terus mendampingi anaknya hingga performanya terus berkembang.
"Tze Yong bukanlah pemain yang bisa berkembang dengan cepat. Itu mungkin karena pertumbuhan fisiknya yang tertunda," kata Wilson.
"Kami cukup khawatir dia tidak bisa bersaing secara fisik. Kami bahkan juga memberinya suplemen penambah berat badan saat dia masih remaja. Sayangnya itu tidak berhasil. Tetapi, dia sekarang sudah jauh berubah berkat bantuan Institut Olahraga Nasional."
1. Cinta Bulutangkis dari Kecil
Sementara itu, Wilson juga bercerita bagaimana Tze Yong tertarik dengan dunia bulutangkis sejak masih kecil.
"Tze Yong masih berusia empat tahun ketika pertama kali saya membawanya ke lapangan untuk menonton turnamen lokal," ucap Wilson.
"Saya perhatikan dia yang duduk dengan tenang dan antusias menonton pertandingan dengan penuh perhatian. Biasanya, anak-anak akan berlarian, tetapi dia tidak. Dia jatuh cinta pada bulutangkis pada pandangan pertama. Kami pun membeli raket plastik mini dan dia memukul shuttlecock ke udara karena tidak punya pasangan untuk bermain."
"Dia juga sering menonton tutorial bulutangkis dan mencoba meniru gerakannya. Dia juga mengatakan pada saya bahwa dirinya ingin serius menekuni olahraga ini," tutur sang ayah.
Ng Tze Young sendiri memiliki kesempatan besar untuk menjadi penerus Lee Chong Wei di tim bulutangkis Malaysia. Di usia 21 tahun, Ng Tze Young menargetkan bisa masuk ke ranking 30 besar dunia dalam waktu satu tahun.