Media Jepang Soroti Kekalahan Kento Momota di All England 2021
INDOSPORT.COM - Media Jepang soroti kekalahan pebulutangkis peringkat 1 dunia yakni Kento Momota di kompetisi All England 2021 atas wakil Malaysia, Lee Zii Jia.
Pebulutangkis Kento Momota secara mengejutkan tersingkir di babak perempat final All England 2021, di mana wakil Jepang kalah dari Lee Zii Jia dalam pertandingan yang digelar Jumat (19/03/21) di Arena Birmingham, Inggris.
Kekalahan dari Kento Momota itu pun mendapat sorotan dari media Jepang, Badminton Spirit, di mana menurut mereka, pebulutangkis peringkat 1 dunia yang sudah berhasil unggul 15-12 dari Lee Zii Jia, malah terdesak oleh permainan lawan yang membuatnya tumbang di gim pertama dengan skor 16-21.
Media Jepang pun menyebut hal yang sama terjadi di gim kedua, di mana Kento Momota diklaim tidak bisa mengembangkan permainannya dan cenderung terikut dengan ritme lawan.
Meskipun akhirnya sempat bisa membalikkan keadaan dan menyamakan kedudukan, tetapi akhirnya Kento Momota tetap harus menelan kekalahan dengan skor 19-21, yag membuat wakil Jepang tersingkir di perempat final All England 2021.
Kompetisi All England 2021 memang menjadi turnamen come back Kento Momota pasca lebih dari setahun lamanya tidak bermain di kompetisi internasional, setelah terakhir kali bermain di Malaysia Masters 2020.
1. Media Jepang Soroti Kekalahan Kento Momota di All England 2021
Usai meraih gelar juara di Malaysia Masters 2020, Kento Momota mengalami nasib tidak baik, karena terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil dalam perjalanan menuju ke bandara saat bertolak ke bandara untuk pulang ke Jepang.
Akibat kecelakaan itu, Kento Momota pun harus menjalani pemulihan, hingga melakukan operasi beberapa kali, sampai akhirnya terpaksa absen di kompetisi All England 2020, yang menjadi turnamen terakhir sebelum akhirnya vakum dan memulai lagi di Denmark Open 2020.
Usai menelan kekalahan atas Lee Zii Jia di perempat final All England 2021, pebulutangkis Kento Momota mengakui dirinya bermain sangat jelek sampai akhirnya tidak bisa mengembangkan permainan.
"Saya tidak bermain bagus dan saya terburu-buru dalam mengumpulkan poin dan itulah mengapa saya tidak bisa memainkan permainan saya. Saya tidak memiliki kesempatan untuk memikirkan permainan saya dan saya kesulitan. Saya bisa merasakan ketegangan sepanjang turnamen ini," ujar Kento Momota dikutip dari situs resmi BWF.