3 Fakta Judy Devlin, Pebulutangkis Putri Tersukses dengan Koleksi 80 Gelar
INDOSPORT.COM – Judy Devlin, merupakan pebulutangkis putri tersukses yang berhasil mengoleksi 80 gelar juara sepanjang kariernya. Berikut ini deretan fakta mengenai legenda asal Kanada itu.
Berbicara soal pebulutangkis putri di generasi masa kini, kita selalu sering mendengar nama-nama seperti Gregoria Mariska, Putri Kusuma Wardhani, dan Fitriani.
Dari negara lain, kita juga pernah mendengar deretan ratu bulutangkis, seperti Nozomi Okuhara dan Akane Yamaguchi (Jepang), Ratchanok Intanon(Thailand), Saina Nehwal (India) hingga Tai Tzu Ying (Chinese Taipei).
Pada generasi sebelumnya, kita juga mengenal nama-nama legenda seperti Susy Susanti, Sarwendah Kusumawardhani dari Indonesia. Namun, jauh sebelum itu, kita harus mengenal sosok Judy Devlin.
Judy Devlin, yang memiliki nama lengkap Joseph Francis Devlin dikenal sebagai pebulutangkis yang pernah mendominasi tunggal dan ganda putri di era 1950-an hingga pertengahan 1960-an.
Judy Devlin merupakan pemain kelahiran Kanada dari orang tua yang juga berkarier di dunia olahraga. Ayahnya, Frank Devlin adalah legenda bulutangkis Irlandia dan ibunya petenis kelas Wimbledon.
Di sepanjang kariernya, dia telah memenangkan lebih dari 80 gelar dalam kompetisi individu, termasuk All England dan Piala Uber. Ini membuat dia jadi pemain wanita paling sukses dalam sejarah bulutangkis.
Berkat torehannya itu, dia juga dilantik masuk dalam Hall of Fame Olahraga Wanita Internasional tahun 1995, dan Hall of Fame Federasi Bulutangkis Internasional (sekarang BWF) pada tahun 1997.
Nah, di balik kesuksesannya itu, terdapat tiga fakta yang selama ini belum diketahui oleh para pecinta bulutangkis. Berikut ini tiga fakta yang dipaparkan INDOSPORT:
1. Pebulutangkis Tersukses di All England.
Judy Devlin merupakan pebulutangkis putri yang paling sukses dalam sejarah All England. Dua gelar All England pertamanya saja diraih saat dia berusia 18 tahun.
Saat itu, Devlin memenangkan dua gelar All England pada tahun 1954, di mana gelar pertama diraih sebagai tunggal putri, dan gelar kedua dia raih berpasangan dengan kakaknya, Susan di nomor ganda putri.
Dalam perjalanan kariernya, Judy Devlin hampir menyamai rekor ayahnya di All England dengan 17 gelar, yang terdiri dari 10 di tunggal putri dan tujuh di ganda putri. Sedangkan ayahnya memiliki satu gelar lebih banyak.
Dari 1954 hingga 1967 Devlin mendominasi acara tunggal putri di AS Terbuka. Dia telah memenangkan 12 gelar dalam 14 tahun, termasuk 8 kejuaraan berturut-turut dari 1956 hingga 1963.
2. Bawa Hattrick di Piala Uber
Di antara lebih dari 80 gelar dalam kompetisi individu yang pernah diikuti Judy Devlin, dia juga berhasil membawa hattrick timnya di Piala Uber.
Semasa kariernya, Judy pernah masuk ke dalam tim Amerika Serikat yang memenangkan tiga Piala Uber secara beruntun, yakni di tahun 1957, 1960, dan 1963.
3. Ganti Kewarganegaraan
Setelah sukses menjadi pebulutangkis putri yang mewakili Amerika Serikat, dia memutuskan berganti status kewarganegaraan Irlandia. Hal ini terjadi setelah dia menikahi pemain asal Inggris, Dick Hashman pada tahun 1960.
Bersama negara barunya, performa Judy Devlin rupanya tak menurun. Dia memimpin tim barunya meraih kemenangan di Kejuaraan Eropa 1972 (medali emas di sektor ganda putri dan beregu).