x

Dua dari Eropa, 5 Calon Bintang Badminton Masa Depan (Bagian 2)

Rabu, 5 Agustus 2020 09:19 WIB
Editor: Arum Kusuma Dewi
Pebulutangkis asal Prancis, Christo Popov.

INDOSPORT.COM – Memasuki dekade baru, sejumlah bibit bulutangkis masa depan pun mulai bermunculan. Bahkan kini penyebarannya makin merata. Sejumlah nama mencuat bukan hanya didominasi negara-negara Asia saja.

Seperti misalnya tunggal putra Prancis, Christo Popov, yang mencuri perhatian para Badminton Lovers dengan permainannya yang mulai matang.

Berikut ini INDOSPORT merangkum lima calon bintang masa depan di bulutangkis selanjutnya, sebagaimana dirangkum dari laman resmi BWF.

Baca Juga
Baca Juga

Christo Popov 

Christo Popov siap membawa Prancis menjadi salah satu kekuatan bulutangkis dunia. Namanya mulai mencuri perhatian ketika merebut medali perak di Kejuaraan Dunia Junior 2019 lalu.

Pemain kidal ini berasal dari keluarga bulutangkis di Bulgaria. Ayahnya, Thomas adalah mantan pemain sekaligus pelatih timnas Bulgaria. Sang ibu adalah wasit nasional bulutangkis, sementara kakaknya yang bernama Toma Junior Popov adalah Juara Eropa Junior 2017.

Christo Popov mengantongi gelar juara Italian International 2019 dan Bulgarian Open 2018 di sektor ganda putra bersama sang kakak, Toma Junior Popov.

Lauren Lam

Lauren Lam mencoba menggebrak dunia bulutangkis dari Benua Amerika. Uniknya, Lauren Lam tak membangun kariernya dari tingkat junior.

Di usia 16 tahun, pemain AS ini langsung menjajal panggung bulutangkis senior. Ia berlatih bersama pebulutangkis AS lainnya, Beiwen Zhang.

“Saya ingin ke Olimpiade tak hanya sekadar berpartisipasi, tapi saya ingin mengamankan satu tempat di podium,” tekadnya, seperti diwartakan laman resmi USA Badminton.

Di Zi Jian/Wang Chang

Duo ganda putra China ini sudah mengawali langkahnya di panggung senior dengan cukup baik. Di/Wang menjadi juara SaarLorLux Open dan semifinalis Lingshui China Masters serta Syed Modi Championships.

Baca Juga
Baca Juga

Bahkan mereka sempat merepotkan Kevin Sanjaya/Marcus Gideon di French Open 2019 dengan memaksa ganda putra nomor 1 dunia itu bermain tiga laga.

Sejumlah ganda besar yang sudah memiliki nama pun sempat menjadi korban Di/Wang tahun lalu, seperti Satwiksairaj Rankireddy/ChiragShetty, Marcus Ellis/Chris Langridge and Liu Cheng/Huang Kai Xiang.


1. Indah Cahya Sari Jamil

Indah Cahya Sari Jamil juara dunia junior bulutangkis 2019.

BWF mencap Indah Cahya Sari Jamil sebagai penerus Liliyana Natsir. Terbukti dengan siapa pun dipasangkan, Indah Cahya Sari Jamil mampu mendulang prestasi.

Bermain bersama Daniel Marthin, ia membawa Indonesia memenangkan Piala Suhandinata. Ia juga meraih gelar Kejuaraan Dunia bersama Leo Rolly Carnando. Tak heran bila pemain 18 tahun ini sekarang menempati peringkat pertama ranking BWF junior di sektor ganda campuran.

Rodion Alimov/Alina Davletova

Pasangan asal Rusia ini membuat kejutan saat mengalahkan ganda campuran Malaysia, Tan Kian Meng/Lai Pei Jing di Hong Kong Open. Alimov/Davletova kemudian merengkuh gelar Syed Modi Championships usai mengalahkan pasangan Inggris, Marcus Ellis/Lauren Smith di final.

Alimov/Davletova kini menghuni peringkat 23 dunia dan peringkat 11 di World Tour ranking. Keduanya memenangkan Kejuaraan Eropa Junior pada 2017 silam. Patut dinanti kiprah kedua pemain Rusia ini di turnamen bulutangkis dunia berikutnya.

TRIVIABulutangkisIndah Cahya Sari JamilChristo PopovBerita BulutangkisAlina Davletova

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom