x

Termasuk Ade Yusuf, Ini 4 Pebulutangkis yang Mundur dari Pelatnas PBSI di Tahun 2020

Minggu, 12 Juli 2020 19:36 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Arum Kusuma Dewi
Ganda Putra Indonesia Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso berhasil mengalahkan pasangan Malaysia Ong Yew Sin/Teo Ee Yi pada Final SEA Games Filipina 2019, Rabu (04/12/19).

INDOSPORT.COM - Ade Yusuf Santoso menlanjutkan deretan pebulutangkis yang memutuskan keluar dari pelatnas PBSI di tahun 2020 ini. Seperti berikut daftarnya.

Penentu kemenangan tim Indonesia saat merebut medali emas bulutangkis beregu putra di SEA Games Manila 2019, Ade Yusuf Santoso, akhirnya memutuskan untuk mundur dari pelatnas (pelatihan nasional) PBSI setelah tergabung selama delapan tahun.

Baca Juga
Baca Juga

Meski keluar dari Pelatnas, Ade Yusuf Santoso memang masih akan tetap melanjutkan kariernya sebagai pebulutangkis profesional secara mandiri.

Namun mundurnya Ade Yusuf Santoso saat ini juga menjadi menarik. Sebab dirinya seakan melanjutkan deretan pebulutangkis Indonesia yang memutuskan mundur dari Pelatnas PBSI di tahun 2020 ini, yang jumlahnya tak bisa dibilang sedikit.

Termasuk Ade Yusuf Santoso, setidaknya sudah ada empat pebulutangkis yang memutuskan keluar dari Pelatnas PBSI di tahun 2020. Baik itu yang seperti Ade Yusuf Santoso, ingin berjuang secara mandiri. Maupun juga yang mundur disertai sedikit friksi lantaran tak setuju dengan keputusan yang diberikan PBSI kepadanya.

Siapa saja pebulutangkis yang memutuskan untuk keluar dari Pelatnas PBSI di tahun 2020 ini, berikut INDOSPORT merangkumkan.

Vicky Angga Saputra (Tunggal Putra)

Sempat terlempar dari pelatnas di tahun 2019, Vicky Angga Saputra sejatinya bisa kembali menembus skuat bulutangkis nasional Indonesia di tahun 2020.

Dirinya bahkan terpilih sebagai salah satu penghuni pelatnas PBSI pratama sektor ganda putra, bersama rekan satu klubnya di PB Tangkas, Jonatan Christie.

Namun, belum juga mengikuti kompetisi internasional di tahun 2020 ini, diketahui Vicky Angga Saputra justru memutuskan untuk mundur dari pelatnas. Seperti yang diutarakan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susy Susanti.

"Vicky dan Fachrikar ingin melanjutkan karier mereka di luar pelatnas dan kami menghargai keputusan mereka,” tutur Susy Susanti.

Muhammad Fachrikar Parlindungan Mansur (Ganda Putra)

Dari pernyataan Susy Susanti di atas, diektahui juga bahwa dari sektor ganda putra Muhammad Fachrikar Parlindungan Mansur juga menjadi salah satu pebulutangkis yang mundur dari pelatnas PBSI tahun 2020 ini.

Baca Juga
Baca Juga

Padahal pelatnas PBSI tahun 2020 ini menjadi kesempatan pertama buat Muhammad Fachrikar Parlindungan Mansur untuk bisa ambil bagian di dalamnya, kendati hanya dalam kategori pratama.

Seperti Vicky, pebulutangkis asal klub PB Jaya Raya itu juga belum sekalipun merasakan turnamen internasional, saat menjadi penghuni pelatnas PBSI di tahun 2020 ini.


1. Tontowi Ahmad (Ganda Campuran)

Pemain bulutangkis Indonesia Liliyana Natsir (kiri) dan Tantowi Ahmad (kanan) berpose dengan medali mereka setelah tiba di Bandara Sukarno Hatta Tangerang, Indonesia.

Satu yang paling menghebohkan di tahun 2020 ini, yakni terjadi ketika pemain sekaliber Tontowi Ahmad memutuskan mundur dari pelatnas PBSI pada bulan Mei alu.

Semakin menjadi sorotan, sebab mundurnya Tontowi juga didasari oleh ketidaksetujuannya jika dijadikan sebagai pemain dengan stastus magang di pelatnas PBSI 2020.

"Kalau magang di PBSI memang saya agak keberatan, karena kan untuk status magang itu dari atlet junior yang mau masuk ke pelatnas, sedangkan saya kan sudah nggak ada kepentingan lagi, karena saya sudah mendapatkan golnya," kata Tontowi dalam acara konferensi pers secara online, hari Senin (18/05/20).

Baca Juga
Baca Juga

Sementara Kepala bidang Pembinaan dan Prestasi PSBI, Susy Susanti seendiri menjelaskan bahwa status magang Tontowi tak lepas dari kebijakan skala prioritas PBSI dalam memberangkatkan pemain untuk mengikuti turnamen internasional.

Namun apapun itu keputusan Tontowi Ahmad untuk mundur dari pelatnas PBSI pada bulan Mei 2020 lalu sempat menghadirkan pro kontra. Baik itu pihak yang menerima alsan PBSI, maupun yang dengan pendapat selaras dengan Tontowi Ahmad yang  juga memutuskan untuk ensiun bersama dengan keputusannya keluar pelatnas PBSI itu.

Ade Yusuf Santoso (Ganda Putra)

Terakhir dan yang paling anyar tentu saja mundurnya Ade Yusuf Santoso dari pelatnas PBSI sektor Ganda Putra. Meski baru mundur pada bulan Juli ini, diakui Ade, sebenarnya rencana untuk meninggalkan Cipayung sudah ada sejak bulan Maret lalu, atau pasca All England 2020.

Namun pada kahirnya memang keputusan harus dibuat pemain klub PB Wima Jawa Timur saat ini. Keputusan yang juga mengejutkan buat para rekan-rekannya di Pelatnas.

"Sebetulnya sudah kepikiran mau mundur itu setelah All England 2020, lalu memutuskan mundur sekarang,” tutur Ade.

"Teman-teman di pelatnas juga kaget saya mundur sekarang. Mereka banyak kasih pesan-pesan buat saya."

Meski akhirnya memutuskan mundur dari pelatnas PBSI, Ade Yusuf Santoso tak menampik bahwa banyak pengalaman dan pelajaran yang didapatnya sebagai bagian skuat bulutangkis nasional Indonesia selama ini.

Tontowi AhmadPBSIPelatnasAde Yusuf/Wahyu Nayaka Arya PankaryaniraRaketTRIVIABulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom