Lin Dan Pensiun, Olimpiade dan Ucapan Lee Chong Wei yang Jadi Kenyataan
INDOSPORT.COM – Keputusan tunggal putra bulutangkis China, Lin Dan untuk pensiun seakan mewujudkan ucapan Lee Chong Wei yang berkaitan dengan Olimpiade.
20 tahun menjalani karier, tunggal putra bulutangkis China, Lin Dan akhirnya memutuskan untuk gantung raket atau pensiun tepat hari ini, Sabtu (04/07/20).
Keputusan Lin Dan untuk akhirnya pensiun di usia 36 tahun kini, sebenarnya cukup mengejutkan. Sebab sebelumnya, Lin Dan terang-terangan masih menyimpan ambisi untuk bisa kembali merasakan tampil di Olimpade yang seharusnya dilangsungkan di Tokyo 2020 ini.
Namun seperti yang diketahui, akibat pandemi virus corona yang terjadi di seluruh belahan dunia, Olimpiade Tokyo 2020 pun harus mengalami penundaan hingga tahun depan.
Penundaan itu yang kemungkinan besar menjadi latar belakang Lin Dan akhirnya untuk memutuskan pensiun dari dunia bulutangkis saat ini juga. Sekaligus meungubur ambisinya untuk tampil di ajang Olimpiade kelimanya, di Tokyo nanti.
Ambisi Lin Dan
Dalam keterangannya melalui media sosial Weibo, Lin Dan memang tak terang-terangan menyinggung perihal Olimpiade dalam keputusannya pensiun saat ini.
Namun Lin Dan menyinggung bahwa keputusannya untuk segera pensiun tak lepas dri kondisi fisiknya yang sudah lagi tak memungkinkan untuk terus mengejar berbagai prestasi seperti kala dirinya masih muda dulu.
“Daripada hanya mengejar peringkat seperti yang saya lakukan ketika saya masih muda. Di tahun-tahun ini, saya ingin menantang batasan fisik seorang atlet ‘tua’ dan melatih semangat olahraga yang tidak akan pernah hilang dari diri saya. (Meski) kemampuan fisik dan rasa sakit tidak lagi memungkinkanku untuk terus bertarung bersama rekan satu tim lagi,” tulis Lin Dan.
1. Ucapan Lee Chong Wei
Apa yang dikatakan Lin Dan pada akhirnya memang menunjukan bahwa terkadang realita bisa terjadi jauh di luar dari kehendak yang diinginkan manusia.
Sebab jika mundur ke bulan Mei lalu, Lin Dan masih yakin dengan kemampuan fisiknya untuk tetap bisa bersaing menuju Olimpiade Tokyo, demi sang anak.
"Saya ingin putra saya Xiaoyu, yang masih kecil, tahu ketika dirinya tumbuh bahwa ayahnya menghadapi kesulitan pada akhir kariernya. Tapi, ia juga harus tahu bahwa ayahnya masih bekerja keras dan berusaha melakukan yang terbaik. Saya ingin menjadi panutan baginya," kata Lin Dan, dikutip dari The Star, Sabtu (02/05/20).
Pada saat itu jugalah kemduain muncul respons dari sang rival abadi selama berkarier, tunggal putra Malaysia Lee Chong Wei.
Tak setuju dengan keyakinan Lin Dan, Lee Chong Wei kala itu terang-terangan berpendapat bahwa sudah sebaiknya tunggal putra bulutangkis China itu menyadari bahwa kemampuan fisiknya sudah mustahil untuk membawanya ke Olimpiade Tokyo kelak. Meski dirinya juga sempat melemparkan pujian tentang semangat luar biasa Lin Dan itu.
"Jika saya jadi Lin Dan dan penampilan saya jauh dari kehendak saya (menurun), saya akan memilih untuk menyerah menuju Olimpiade," kata Lee Chong Wei dikutip SportFEAT.com.
"Untuk bisa lolos ke Olimpiade-nya yang kelima, tentu itu bukanlah hal yang mudah. Dia harus bersaing dengan para pemain junior yang 10 tahun atau bahkan 15 tahun lebih muda darinya. Namun untuk seorang atlet yang sudah memasuki usai seperti dia, ambisinya memang adalah sebuah teladan bagus," puji Lee Chong Wei.
Pada akhirnya memang apa yang diungkapkan Lee Chong Wei itu menjadi kenyataan dan juga dirasakan oleh Lin Dan sendiri. Dirinya mantap, bukan hanya mundur dalam persaingan menuju Olimpiade, namun juga memutuskan untuk gantung raket dari dunia bulutangkis.
Namun seperti ambisinya untuk terus meunjukan semangat luar biasa kepada sang anak. Meski akhirnya harus pensiun, Lin Dan jelas tak pantas untuk berkecil hati, sebab apa yang ditunjukannya saat ini sudah jauh dari kata luar biasa sebagai salah satu tunggal putra terbaik yang pernah ada di dunia bulutangkis internasional.