x

Keabadian Taufik Hidayat yang Sulit Dipecahkan oleh Tunggal Putra Lain

Minggu, 21 Juni 2020 11:12 WIB
Editor: Coro Mountana
Keabadian Taufik Hidayat yang Sulit Dipecahkan oleh Tunggal Putra Lain

INDOSPORT.COM – Di tengah isu miring yang sedang mendera Taufik Hidayat, sesungguhnya ia tetaplah pahlawan bulutangkis Indonesia yang keabadiannya sulit dipecahkan.

Baru-baru ini, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi kembali mengungkapkan fakta baru dalam persidangan. Kali ini ia menyeret nama Taufik Hidayat untuk ditetapkan sebagai tersangka kasus dana hibah KONI dalam pledoinya.

Baca Juga
Baca Juga

"Seharusnya bila ini dipaksakan menjadi perkara suap, secara logika Taufik Hidayat juga jadi tersangka suap (meski) sebagai perantara," kata Imam ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (19/06/20). 

Di tengah kesimpang siuran apakah Taufik Hidayat memang terlibat dalam kasus korupsi itu atau tidak, marilah kita mengenang kembali kehebatan tunggal putra andalan Indonesia itu.

Baca Juga
Baca Juga

Sebagai anggota dari Big Four Kings bulutangkis, keabadian Taufik Hidayat nyatanya sangat sulit dipecahkan oleh tunggal putra lain.

Tidak percaya, mari simak keabadian Taufik Hidayat yang sangat sulit dipecahkan tunggal putra Indonesia atau bahkan negara lain berikut ini.


1. Asian Games

Mantan tunggal putra andalan Indonesia Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat memiliki segudang rekor fantastis yang sepertinya bakal abadi karena sangat sulit untuk dipecahkan oleh tunggal putra lain. Sebut saja 2 medali emas Asian Games milik Taufik Hidayat yang begitu bersejarah.

Pasalnya, belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang bisa mendapatkan 2 medali emas di Asian Games. Taufik Hidayat diketahui mempersembahkan medali emas Asian Games edisi 2002 dan 2006 untuk Indonesia.

Pada Asian Games 2002, Taufik Hidayat sukses menyudahi perlawanan Lee Hyun-il (Korea Selatan), sedangkan di edisi berikutnya giliran Lin Dan yang berhasil dikalahkan. Rekor Taufik Hidayat untuk saat ini baru bisa didekati oleh Jonatan Christie yang mendulang medali emas Asian Games 2018.

Olimpiade

Tak hanya Asian Games, Taufik Hidayat juga memegang rekor sebagai tunggal putra terakhir Indonesia yang sukses membawa pulang medali emas Olimpiade. Ketika itu, Taufik Hidayat jadi tunggal putra kedua setelah Alan Budikusuma yang sukses menang Olimpiade.

Susy Susanti dan Alan Budikusuma, tokoh legendaris bulutangkis Indonesia.

Tepatnya, di Olimpiade 2004, Taufik Hidayat sukses mengalahkan musuh berbuyutannya, Shon Seung-mo dari Korea Selatan. Selepas keberhasilan Taufik Hidayat, ternyata masih belum ada lagi tunggal putra Indonesia yang bisa memenangi Olimpiade.

Indonesia Open

Taufik Hidayat juga tercatat sebagai raja di rumah sendiri dengan koleksi 5 gelar ajang Indonesia Open. Mulai dari edisi 1999, 2000, 2002, 2003, 2004, dan 2006 menjadi saksi sejarah bagaimana Taufik Hidayat memenangi Indonesia Open.

Setelah Taufik Hidayat pensiun, ternyata tak ada lagi tunggal putra Indonesia yang bisa mengulangi pencapaian sang legenda. Bahkan sejak Indonesia Open 2013, tak ada lagi tunggal putra tanah air yang berhasil menjadi juara.

Ranking 1 Termuda

Tak hanya tunggal putra Indonesia, pebulutangkis andalan negara lain juga rasanya sulit untuk mengulangi pencapaian Taufik Hidayat berikut ini. Menjadi sangat sulit karena Taufik Hidayat mencatatkan rekor sebagai rangking 1 termuda.

Kala itu, Taufik Hidayat baru berusia 17 tahun tapi ternyata ia sanggup mengejutkan dunia dengan menempati rangking 1 dunia. Bahkan saingannya di Big Four Kings seperti Peter Gade, Lin Dan dan Lee Chong Wei saja belum bisa jadi nomor satu ketika baru berusia 17 tahun.

Backhand Smash Tercepat

Rekor terakhir Taufik Hidayat yang sepertinya bakal tetap abadi adalah backhand smash tercepat yang pernah dilakukan. Seperti yang kita tahu jika backhand smash merupakan salah satu senjata andalan Taufik Hidayat.

Taufik Hidayat tercatat pernah melakukan backhand smash dengan kecepatan mencapai 260 km/jam, sebuah torehan yang sulit dipecahkan tunggal putra lain. Dengan berbagai rekor di atas tadi, rasanya wajar bila keabadian Taufik Hidayat sangat sulit dipecahkan tunggal putra lain.

Asian GamesOlimpiadeTaufik HidayatImam NahrawiTunggal PutraIndonesia OpenFeatureBulutangkisBerita Bulutangkis

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom