Kapok! Taufik Hidayat Mengaku Menyesal Masuk ke Pemerintahan
INDOSPORT.COM - Legenda bulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat mengaku kapok dan menyesal karena pernah masuk ke dalam suatu lembaga pemerintah.
Sebagai mantan atlet bulutangkis, Taufik Hidayat memulai kariernya bersama klub SGS Elektrik Bandung dan akhirnya mewakili Indonesia berbagai kejuaraan dunia.
Pria berusia 38 tahun ini rupanya peraih mendali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena tahun 2004 silam dengan mengalahkan Seung Mo Shon perwakilan dari Korea Selatan di babak final.
Prestasi yang diraihnya sangat banyak untuk Indonesia sendiri. Namun pada hanu 2013 lalu, peraih gelar juara di kejuaraan dunia 2005 ini akhirnya memutuskan untuk gantung raket setelah 17 tahun berkarier.
Setalah itu akhirnya dirinya memutuskan untuk membantu Kementerian Pemuda dan Olahraga terutama perannya sebagai wakil ketua Satuan pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) di periode 2016-2017.
Dilansir dari chanel YouTube Dedy Ccorbuzier, Taufik Hidayat mengaku kapok dan menyesal pernah berada di jajaran pemerintahan.
Dalam unggahan video tersebut, Deddy Corbuzier menanyakan kepada sang legenda bulutangkis mengenai dirinya selama bekerja di pemerintahan.
“Kapok tidak bekerja yang sebelumnya menjadi atlet terus ke pemerintahan?,” tanya Dedy kepada Taufik dimulai dari menit ke 1:12.
Sontak hal ini ditanggapi Taufik Hidayat dengan cepat dan lugas bahwa dirinya merasa kapok dan menyesal telah bekerja di bidang pemerintahan.
“Asli kapok sih kerja di bidang pemerintahan, saya yang aslinya hanya ingin belajar, dan mertua juga ada di bidang pemerintahan,” jawab Taufik dengan tegas.
Peraih beberapa kali gelar juara Indonesia Open ini mengaku bahwa bekerja dibidang pemerintahan tidak sejalan dengan apa yang menjadi idealisnya.
“Ternyata tidak sejalan nih, bahkan saya berpikir kiamat lah ini,” tambahnya.
Nama Taufik Hidayat sendiri saat ini tengah mengemuka kembali lantaran dirinya yang sempat harus diperiksa oleh KPK. Taufik Hidayat berstatus sebagai saksi dalam kasus uang suap Imam Nahrawi beberapa bulan yang lalu.