Belum Mulai, Tiket Final Bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020 Sudah Ludes Terjual
INDOSPORT.COM – Antusiasme masyarakat untuk menyaksikan pesta olahraga dunia, Olimpiade Tokyo 2020 sudah terasa meski gelaran tersebut baru akan dilangsungkan pada Juli hingga Agustus 2020, atau masih ada jeda satu tahun ke depan.
Khususnya bagi cabang olahraga bulutangkis, tiket pertandingan yang telah dirilis pihak penyelenggara bahkan sudah ludes terjual. Fakta tersebut diungkap oleh Humas Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto alias Koh Rudy.
Melalui akun Twitter-nya @RudyRoedyanto, ia merilis perkiraan harga tiket pertandingan untuk final bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020.
“Tiket olimpiade untuk final atau perebutan perunggu (adalah) 45.000 yen atau sekitar 6 jutaan. Kalau mau nonton dari awal sampai akhir, tiap orang mesti habiskan sekitar 30 jutaan ke atas,” ungkap Bambang Roedyanto.
Tak lama berselang, akun @Versi_Ku membalas cuitan tersebut dengan screenshot jika tiket final dan paket penginapan di sekitar venue badminton telah habis terjual.
“Cek yang paket fullday sama hotel dll saja bisa sold out ratusan juta haha, lagi email ATR-nya juga ada jual standalone tiket apa enggak. Tapi alokasi OTS ada kan Koh? Lihat di web ticketing ada tulisan phase tiga-nya first come first serve buat ots kalau nggak salah, mohon infonya Pak Menlu,” tulisnya.
Menanggapi proses tiketing untuk Olimpiade Tokyo 2020, Bambang Roedyanto kemudian menyebutkan jika pihak pejabat di Jepang pun tidak mendapat akses khusus untuk membeli tiket dan menikmati pertandingan.
“Yang Pengprov Jepang saja tidak bisa beli langsung, harus melalui lottery dan 90 persen lebih tidak dapat tiket,” tambah Koh Rudy lagi.
Di nomor ganda putra, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kokoh di posisi teratas. Sayangnya prestasi ini belum mampu disusul tunggal putri yang belum mencatatkan nama di 10 besar kualifikasi.
Dari nomor ganda putri, pasangan Greysia Polii/Apriyano Rahayu masih berada di peringkat keenam, dan harapan semakin besar dari nomor ganda campuran. Indonesia memiliki Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di peringkat kedua dan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja di posisi kelima.