Del Potro, dari Rekor Pribadi hingga Kecintaannya terhadap Sepakbola
Nama Juan Martin del Potro saat ini mencuat, pasca mengalahkan Roger Federer di babak perempatfinal Amerika Serikat (AS) Terbuka 2017. Dalam pertandingan tersebut, petenis asal Argentina itu berhasil mengalahkan Federer dengan melalui empat set, 7-5, 3-6, 7(10-8)8, 6-4.
Jelas, hal ini mengejutkan beberapa pemerhati olahraga tenis. Pasalnya, lawan yang dikalahkan oleh Potro adalah Federer, petenis yang saat ini menduduki peringkat tiga terbaik dunia asal Swiss dan juga salah satu yang dijagokan untuk menjuarai turnamen ini.
Sejatinya, petenis berusia 28 tahun itu pernah dikagumi pada tahun 2009, ketika menjuarai kejuaraan Amerika Serikat (AS) Terbuka 2009. Dirinya kala itu mengalahkan lawan yang sama, Roger Federer, di partai final melalui lima set, yakni 3-6, 7-6 (7-5), 4-6, 7-6 (7-4), 6-2.
Kemenangan tersebut sempat menjadikannya petenis terbaik keempat di dunia pada tahun 2010. Namun, prestasinya menurun beriringan dengan cedera pada pergelangan tangan yang dialaminya.
Kini, Potro nantinya akan berhadapan dengan Rafael Nadal di babak semifinal, salah satu petenis yang diunggulkan dalam kejuaraan Amerika Serikat (AS) Terbuka 2017 kali ini. Melihat akan hal itu, INDOSPORT mencoba merangkum beberapa fakta menarik pria asal Argentina ini.
1. Mencintai Sepakbola sejak Kecil
Siapa yang menyangka, di balik profesinya sebagai salah satu petenis kelas dunia, dirinya juga menyukai sepakbola sejak kecil. Diketahui, Potro sempat ingin menjadi seorang pesepakbola dibandingkan dengan menjadi seorang petenis.
Sejak kecil, bersama sang ayah, Daniel del Potro, dirinya kerap kali menonton pertandingan Boca Juniors, salah satu klub legendaris dan besar di Argentina. Dirinya juga diketahui merupakan seorang fans Juventus, serta kenal dekat dengan Mauro Camoranesi, mantan pemain Juventus dan Stuttgart.
2. Pemegang Rekor Petenis Tertinggi hingga Saat Ini
Selain kemampuannya dalam bermain tenis, Del Potro juga memiliki beberapa rekor pribadi yang hingga saat ini masih ia genggam, yakni sebagai petenis tertinggi yang pernah menjuarai kejuaraan Grand Slam.
Rekornya tersebut ia peroleh saat dirinya masih berusia 20 tahun, ketika mengikuti kejuaraan Amerika Serikat (AS) Terbuka di tahun 2009 pasca mengalahkan Roger Federer. Kala itu, petenis asal Argentina itu memiliki tinggi sebesar 198cm.
3. Menuruni Sang Ibu, Fasih dengan 3 Bahasa
Del Potro merupakan anak dari pasangan Daniel del Potro, seorang olahragawan rugbi, dengan Patricia, yang merupakan seorang guru. Bakat yang berada di dalam dirinya hingga kini terlihat diwariskan oleh sang ibu.
Bukan karena dirinya berbeda dengan sang ayah, yang merupakan pemain rugbi, melainkan dirinya yang memiliki kepintaran yang diturunkan oleh sang ibu yang merupakan seorang guru.
Del Potro ternyata fasih menggunakan tiga Bahasa, yakni bahasa Spanyol, Inggris dan Italia.