x

3 Pebulutangkis Dunia yang Berprestasi di Usia Muda

Rabu, 21 Oktober 2015 18:57 WIB
Penulis: Herry Ibrahim | Editor: Ramadhan

Di Indonesia, kita pernah memiliki pemain seperti Taufik Hidayat yang mampu bersinar di usia muda. Namun sayang, saat ini tampaknya Indonesia mulai tertinggal dengan negara-negara lain dalam menghasilkan bibit-bibit muda potensial.

Meski begitu, setidaknya Indonesia pernah menjadi pioner penghasil para pebulutangkis muda berbakat. Dalam hal ini, PBSI seharusnya bisa menciptakan program mutakhir agar bulutangkis Indonesia kembali bangkit khususnya di sektor usia muda.

Para bibit-bibit muda ini akhirnya dipersiapkan untuk bertarung dan meraih prestasi di level yang lebih tinggi. INDOSPORT merangkum 3 pebulutangkis yang pernah bersinar di usia muda.


1. Taufik Hidayat

Legenda bulutangkis tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat tercatat memiliki segudang prestasi. Bahkan, peraih emas Olimpiade Athena 2004 ini sudah berprestasi luar biasa saat usianya masih belia.

Taufik merupakan pemilik rekor pemain tunggal putra termuda yang bisa mencapai rangking 1 dunia saat usianya masih 17 tahun.

Ia juga memiliki rekor sebagai pebulutangkis muda pertama yang mampu menembus final kejuaraan bergengsi All England 1998 di usia yang sama. Karena pencapaiannya tersebut, Taufik di juluki ‘Si Anak Ajaib’. 


2. Mia Audina

Mantan pebulutangkis Indonesia yang kini membela Belanda, Mia Audina, merupakan salah satu pemain muda berbakat di zaman nya.

Pebulutangkis kelahiran 22 Agustus 1979 ini mulai menjajaki kakinya di dunia bulutangkis dunia sejak usia 14 tahun. Mia merupakan andalan Indonesia di berbagai kejuaraan di samping Susi Susanti saat itu.

Pencapaian terbesar Mia di usia mudanya adalah meraih medali perak Olimpiade Atlanta 1996 pada usia 16 tahun. Raihan yang sampai saat ini belum bisa disamakan oleh pebulutangkis manapun.


3. Ratchanok Intanon

Nama berikutnya ada dalam diri pebulutangkis cantik asal Thailand, Ratchanok Intanon. Juara Indonesia Open 2015 ini juga memiliki prestasi cemerlang di usia muda.

May, sapaan akrabnya, tercatat sebagai tunggal putri termuda yang pernah meraih gelar juara dunia. Gelar tersebut diraih May saat berusia 18 tahun pada Kejuaraan dunia 2013 di Guangzhou, China. May berhasil mengalahkan unggulan pertama Li Xuerui di final.

IndonesiaTaufik HidayatRatchanok IntanonMia AudinaOlimpiade Athena 2004All England 1998Olimpiade Atlanta 1996Indonesia Open 2015

Berita Terkini

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom