In-depth

Klan Wijaya, Keluarga Bulutangkis yang Setara Mainaky Kantongi Medali Emas Olimpiade

Selasa, 28 November 2023 22:20 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji
© PBSI
Mengulas Klan Wijaya, keluarga legendaris di dunia bulutangkis selain Mainaky yang mampu meraih beragam gelar juara termasuk medali emas Olimpiade. Copyright: © PBSI
Mengulas Klan Wijaya, keluarga legendaris di dunia bulutangkis selain Mainaky yang mampu meraih beragam gelar juara termasuk medali emas Olimpiade.

INDOSPORT.COM – Mengulas Klan Wijaya, keluarga legendaris di dunia bulutangkis selain Mainaky yang mampu meraih beragam gelar juara termasuk medali emas Olimpiade.

Indonesia diketahui memang memiliki beberapa keluarga andal dalam olahraga bulutangkis. Sebut saja keluarga Mainaky yang berisikan para legenda seperti Richard Mainaky, Rexy Mainaky yang meraih medali emas di Olimpiade, Rionny Mainaky dan lainnya.

Lalu ada juga kakak beradik Markis Kido, Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet. Selain itu terdapat Keluarga Wijaya, yang menambah panjang kisah sukses keluarga bulutangkis di Indonesia.

Indra, Candra, Rendra hingga Sandrawati Wijaya merupakan empat bersaudara yang semuanya berkecimpung di dunia tepok bulu dan mencetak berbagai prestasi.

Empat bersaudara tersebut memang besar dan tumbuh dari keluarga yang mencintai dunia bulutangkis.

Ayahnya, yakni Hendra Wijaya merupakan mantan pemain bulutangkis sekaligus pemilik PB Rajawali yang ada di Cirebon, Jawa Barat.

“Papi saya Hendra Wijaya mantan pemain Jawa Barat, beliau seangkatan dengan Christian Hadinata dan Iie Sumirat jadi keluarga saya memang suka olahraga, khususnya bulutangkis,” ucap Candra Wijaya kepada INDOSPORT.COM.

Bakat di dunia olahraga pun ternyata diturunkan kepada keempat anaknya yang telah sukses khususnya sebagai pemain maupun pelatih bulutangkis.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Indra Wijaya

Indra Wijaya merupakan anak pertama yang sebelumnya sempat menjadi pemain tunggal putra, dan mencetak sejumlah prestasi gemilang.

Salah satu catatan terbaiknya sebagai pebulutangkis ialah menjadi juara di Kejuaraan Dunia Junior 1991, dan di Polandia Open 1994.

Tak lama menjadi pemain profesional, Indra akhirnya memutuskan pensiun dan banting stir menjadi pelatih bulutangkis.

Ia pernah menjadi pelatih di Korea Selatan selama tiga tahun (2013-2016), lalu melanjutkan kariernya di Malaysia pada 2016-2021 dan sempat menangani Lee Zii Jia pada Februari hingga November 2022.

Setelah itu Indra Wijaya memutuskan untuk pulang kampung ke Indonesia dan menjadi kepala pelatih tunggal putri PBSI hingga saat ini.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom