Kisah Yohan Hadikusumo, Adik Alan Budikusuma yang Pilih Cabut ke Hong Kong
Di awal karirnya bersama Hong Kong, Yohan Hadikusumo masih fokus bermain di sektor ganda putra. Pebulu tangkis lokal Yao Tsz Yuk adalah partner pertamanya namun minim prestasi.
Duet Yohan Hadikusumo/Yao Tsz Yuk tercatat hanya mampu sekali mencapai final dan harus puas menjadi runner-up di ajang Western Australia International 2003.
Yohan/Tsz Yuk dikalahkan oleh pasangan Singapura, Hendri Kurniawan Saputra/Denny Setiawan, dalam dua set langsung 8-15 dan 9-15.
Selanjutnya, mereka berpisah dengan Yohan Hadikusuma kemudian berpasangan dengan rekan lamanya, Albert Susanto Njoto.
Untuk diketahui, Albert Susanto Njoto juga salah satu pebulutangkis jebolan PB Tangkas Jakarta dan sempat masuk pelatnas PBSI sama seperti Yohan Hadikusumo.
Yohan/Albert menorehkan prestasi cukup mengesankan selama membela Hong Kong. Mereka mampu meraih beberapa gelar dalam satu dekade sejak 2006.
Gelar pertama Yohan/Albert diraih di turnamen Filipina Open 2006. Mereka mengalahkan pasangan Indonesia, Hendra Aprida Gunawan/Joko Riyadi di final.
Selanjutnya, Yohan/Albert menjadi runner-up di ajang Vietnam Satellite (International Challenge) 2006, dan New Zealand Open 2007.
Yohan dan Albert berpisah ada 2019, sehingga Yohan pun menggandeng Wong Wai Hong. Duet Yohan/Wong mencatat sebagai runner-up Chinese Taipei Open 2009 dan Polish International 2010.
Pada 2017 lalu, Yohan yang telah berusia 40 tahun menerima tawaran bermain untuk Australia dan berhasil memenangkan gelar ganda putra di Sydney International bersama Albertus Susanto Njoto.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom