Pelatih WD Jepang Berdrama di Denmark Open 2023, Sampai Disemprot Legenda Bulutangkis
Melansir laman TV2 Sport, Jim Laugesen memaparkan lebih lanjut kekecewaannya soal alasan Kei Nakashima harus terlalu berisik saat mendampingi muridnya, termasuk di Denmark Open 2023.
“Tidak seharusnya ada arahan apapun saat bola sedang dimainkan. Saya tidak ingin memaksakan pendapat saya,” ujar Jim laugesen.
“Tapi sekarang, lihatlah, pelatih asal Jepang itu memberikan intruksi saat duel sedang berlangsung, dan itu tidak adil,” sambungnya.
Sebenarnya, ini bukan pertama kalinya Kei Nakashima memberikan intruksi kepada anak asuhnya saat reli sedang berjalan.
Di perempat final French Open 2022 contohnya. Saat mendampingi Nami Matsuyama/Chiharu Shida melawan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, Kei Nakashima juga beberapa kali dapat teguran wasit karena berisik saat reli berlangsung.
Malahan, gara-gara ulah Kei Nakajima itu, reli panjang yang terjadi di gim ketiga antara Nami/Mayu vs Pearly/Thinaah diintruksikan wasit untuk diulang.
Hal itu memicu protes dari pelatih Pearly/Thinaah, Rexy Mainaky, karena dianggap tidak mempertimbangkan kondisi pemain.
Legenda bulutangkis Jim Laugesen pun secara tegas menyebut jika Kei Nakashima memiliki sikap yang tidak simpatik di Denmark Open 2023.
“Sangat tidak simpatik duduk di lapangan dan menjadi hakim garis bagi para pemain. Dia mempunyai pengaruh langsung pada permainan. Saya menilainya ini seperti kecurangan,” kata Jim Laugesen.
Dari laporan TV2 Sport, media tersebut menyebut jika Nakashima tidak ingin diwawancarai usai perempat final Denmark Open 2023, namun para pemainnya mengonfirmasi bahwa mereka mendengar intruksinya saat reli.