INDOSPORT.COM – Kilas balik tiga Ketum PBSI yang pernah membawa tim bulutangkis Indonesia berjaya usai muncul tuntutan Agung Firman Sampurna untuk mundur dari jabatannya.
Kegagalan tim bulutangkis Indonesia di Asian Games 2022 masih menjadi topik panas di jagat media sosial. Anthony Ginting dkk pulang dengan nol medali.
Ketum PBSI yakni Agung Firman Sampurna dinilai Badminton Lovers menjadi yang paling bertanggung jawab dengan sejarah miris Indonesia di Asian Games 2022.
Apalagi pernyataan terbarunya yang enggan mundur dari kursi Ketum PBSI langsung membuat penggemar bulutangkis naik darah.
Tak hanya di Asian Games, prestasi tim bulutangkis Indonesia di bawah PBSI yang saat ini diketuai Firman Agung Sampurna itu juga makin merosot.
Kendati demikian, beberapa Ketum PBSI sebelum Agung rupanya pernah membawa Indonesia berjaya di pentas bulutangkis dunia seperti Gita Wirjawan, Try Sutrisno dan Ferry Sonneville. Berikut rangkumannya.
Gita Wirjawan
Sosok Gita Wirjawan tentu tak asing lagi di kalangan Badminton Lovers. Ia pernah menjadi penyelamat bulutangkis Indonesia pada periode 2012 hingga 2016.
Ya, ia menjadi penyelemat Indonesia yang sebelumnya gagal total di Olimpiade London 2012, di mana kala itu PBSI diketuai oleh Djoko Santoso.
Selama kepemimpinannya, Indonesia bisa mencetak beberapa gelar juara di ajang bergengsi, seperti dua medali emas di Kejuaraan Dunia 2013, dua gelar juara All England di tahun 2013 dan 2014, hingga juara umum di SEA Games 2013 dan 2015.
Prestasi membanggakan di era kepemimpinan Gita Wirjawan adalah dua medali emas Asian Games 2014 hingga medali emas di Olimpiade Rio 2016.
Indonesia sendiri berhasil menyabet medali emas di Asian Games 2014 melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Sementara di Olimpiade Rio 2016, Indonesia sukses menyabet medali emas melalui Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor ganda campuran.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom