INDOSPORT.COM – Kisah pilu penghancur Gregoria Mariska di Asian Games 2022 yakni Aya Ohori yang kariernya kurang gemilang karena dibayangi Akane Yamaguchi.
Nama Aya Ohori tentu tidak asing lagi di telinga penggemar bulutangkis (Badminton Lovers). Ia merupakan salah satu tunggal putri andalan Jepang.
Namun, namanya tak setenar tunggal putri Jepang lainnya seperti Akane Yamaguchi hingga Nozomi Okuhara yang gemilang bertengger di jejeran peringkat atas ranking BWF.
Tercatat, peringkat tertinggi Ohori sendiri yakni bertengger di posisi ke-13 ranking BWF pada September 2021 lalu dengan torehan 192 kemenangan dan 131 kekalahan.
Namun siapa sangka, tunggal putri di bawah bayang-bayang Akane Yamaguchi itu berhasil menjadi tulang punggung Jepang di Asian Games 2022.
Aya Ohori sendiri dipastikan berhasil meraih medali perunggu Asian Games 2022 usai mengalahkan wakil Indonesia, Gregoria Mariska di babak perempat final.
Ya, kiprah yang cukup gemilang bagi Ohori yang berstatus sebagai non-unggulan. Mengingat Gregoria Mariska sendiri berstatus sebagai unggulan ke-5.
Tak hanya itu, kemenangan ini juga menjadi yang perdana bagi Ohori setelah selalu kalah dari Gregoria dalam dua turnamen beruntun.
Tunggal putri yang saat ini menduduki peringkat 21 di ranking BWF itu takluk dari Gregoria di babak semifinal Malaysia International Challenge 2014 dengan skor 21-15, 18-21, 20-22.
Di pertemuan selanjutnya, tunggal putri Jepang itu harus mengakui keunggulan Gregoria di babak 32 besar Malaysia Masters 2014 dengan skor 21-18, 18-21, 18-21.
Namun, bak revans manis, Aya Ohori berhasil mengalahkan Gregoria Mariska di perempat final Asian Games 2022 dan memastikan menyabet medali untuk sektor tunggal putri Jepang.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom