Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, memberikan evaluasi terkait penampilan tim beregu putra yang jauh dari ekspektasi di Asian Games 2022.

"Pastinya kita tidak puas dengan hasil ini. Saya langsung meminta anak-anak untuk jadikan ini sebagai pelajaran besar dan motivasi agar tidak terulang di nomor perorangan nanti," kata Rionny.

Legenda bulutangkis Indonesia itu mengaku tidak ada masalah dengan permainan Anthony Sinisuka Ginting, tetapi ada banyak catatan untuk Fajar/Rian dan Jonatan Christie.

"Di beregu putra start kita sudah baik. Anthony bisa mengatasi tekanan di partai pertama," tutur Rionny Mainaky, seperti dilansir dari rilis resmi PBSI, Sabtu (30/9).

"Fajar/Rian juga bermain apik di pembuka laga, sayang di game kedua ada kesempatan untuk selesaikan pertandingan, tetapi malah terlalu terburu-buru," jelas Rionny lagi.

"Bila mengambil peluang skor 2-0 terlebih dahulu, mungkin ceritanya bakal berbeda," lanjut saudara dari Rexy Mainaky tersebut.

"Begitu juga dengan Leo/Daniel. Setelah unggul jauh, mereka malah memberi angin untuk lawan, padahal lawan bermain tanpa beban. Kelengahan itu akhirnya membuat mainnya kurang yakin dan ragu-ragu."

Sementara saat ditanya soal evaluasi untuk Jonatan Christie yang kalah dari pemain underdog, Rionny justru tak banyak bicara.

"Kalau Jonatan mungkin ada ketegangan," kata Rionny singkat.

"Masih ada nomor perorangan yang akan dipertandingkan. Fokus saya dan pelatih sekarang bagaimana mengembalikan mood, semangat dan kepercayaan diri mereka," tukasnya.