INDOSPORT.COM - Kabid Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky, dituding menjadi biang kerok kekalahan Gregoria Mariska Tunjung di Asian Games 2022.
Diketahui, skuat bulutangkis beregu putri Indonesia menghadapi tuan rumah China di perempat final Asian Games 2022, Jumat (29/9/23) pagi.
Gregoria Mariska langsung berhadapan dengan Chen Yufei yang ada di top 3 dunia. Permainan Jorji tidak berkembang dan akhirnya kalah dengan skor 14-21, 12-21.
Indonesia sempat memiliki harapan lewat pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang memaksa Chen Qingchen/Jia Yi Fan bermain rubber.
Tetapi pada akhirnya Apriyani/Fadia harus mengakui keunggulan pasangan China dengan skor tipis 12-21, 21-18, 20-22.
Kesempatan terakhir di tangan Putri Kusuma Wardani juga gagal dieksekusi dengan baik. Pemain tunggal putri Indonesia itu kandas di tangan He Bingjiao dengan skor 15-21, 19-21.
Dengan demikian, habis sudah perjuangan tim bulutangkis beregu putri Indonesia. Ini adalah penurunan dari edisi Asian Games 2018 lalu saat dapat medali perunggu.
Namun, ada satu momentum yang menjadi sorotan Badminton Lovers, yakni ketika Kabid Binpres PP PBSI, Rionny Mainaky yang justru mendampingi Gregoria Mariska di lapangan.
Padahal, pelatih tunggal putri Indonesia adalah Indra Wijaya dan asistennya adalah Herli Djaenuddin. Hadirnya Rionny Mainaky justru membuat Gregoria tak bisa bermain lepas.
Maka dari itu, Badminton Lovers melayangkan kritik pedas atas kehadiran Rionny Mainaky yang mendampingi Gregoria Mariska.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom