In-depth

Langka! 3 Pebulu Tangkis Indonesia yang Pernah Back-to-Back Raih Emas di Asian Games

Senin, 25 September 2023 12:05 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Toshifumi Kitamura/AFP via Getty Images
Legenda ganda putra Indonesia Ricky Subagja/Rexy Mainaky di Asian Games. Copyright: © Toshifumi Kitamura/AFP via Getty Images
Legenda ganda putra Indonesia Ricky Subagja/Rexy Mainaky di Asian Games.
3 Pebulu Tangkis Indonesia yang Sukses Raih Gelar Back-to-Back

1. Minarni/Retno Kustijah

Minarni/Retno Kustijah menjadi pebulu tangkis Indonesia pertama yang sukses meraih gelar secara beruntun atau back-to-back.

Minarni/Retno Kustijah sukses meraihnya di ajang Asian Games 1962, di mana saat itu berhasil menang di perang saudara melawan Corry Kawilarang/Happy Herowati di All Indonesian Final.

Minarni/Retno Kustijah kembali merasakan meraih medali emas usai mengalahkan pasangan Jepang Horoe Amano/Tomoko Takahashi di Asian Games 1966.

2. Rexy Mainaky/Ricky Subagja

Rexy Mainaky/Ricky Subagja menjadi wakil Indonesia lainnya yang berhasil meraih lebih dari satu gelar juara di Asian Games.

Bahkan Rexy Mainaky/Ricky Subagja sukses meraih dua gelar tersebut secara beruntun atau back-to-back yakni pada musim 1994 dan 1998 silam.

Pada edisi 1994, Rexy Mainaky/Ricky Subagja sukses mengalahkan pasangan Malaysia yakni Cheah Soon Kit/Soo Beng Kiang.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Kemudian pada edisi 1998, Rexy/Ricky sukses mengalahkan legenda asal Thailand yakni Pramote Teerawiwatana/Siripong Siripool.

3. Taufik Hidayat

Taufik Hidayat menjadi pebulu tangkis tunggal putra Indonesia pertama dan terakhir terakhir yang tersukses meraih gelar back-to-back di ajang Asian Games.

Pebulu tangkis berwajah tampan itu tercatat sudah dua kali meraih medali emas secara beruntun yakni pada edisi 2002 dan 2004.

Taufik Hidayat berhasil mengalahkan wakil Korea Selatan yakni Lee Hyun Il di partai final pada Asian Games 2002 silam.

Sedangkan pada 2004, Taufik Hidayat berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya yang saat itu sedang naik daun yakni Lin Dan asal China.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom