INDOSPORT.COM - Badminton Lovers mendesak Herry IP untuk 'keramasi' ganda campuran Indonesia, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela.
'Keramas' adalah istilah yang populer di kancah bulutangkis, di mana pelatih akan mengevaluasi penampilan pemainnya dengan terang-terangan, bahkan di depan publik.
Langkah ini sering dilakukan oleh pelatih bulutangkis ganda campuran China, Zhang Jun, setiap kali pasangan Zheng Siwei/Huang Yaqiong kalah di sebuah turnamen.
Padahal, Zheng Siwei/Huang Yaqiong adalah ganda campuran nomor satu dunia, tetapi mereka tak luput dari omelan pelatih.
Belakangan, pelatih Jepang juga menerapkan hal serupa untuk membangun mental pemainnya. Yuta Watanabe/Arisa Higashino sudah merasakan hal itu.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino sebagai pemilik ranking 2 BWF, tersingkir cepat di babak perempat final China Open 2023, padahal melawan ganda non-unggulan.
Yuta Watanabe/Arisa Higashino dijegal oleh Thom Gicquel/Delphine Delrue asal Prancis dalam dua set langsung, skor 20-22, 14-21.
Netizen kemudian mengabadikan potret saat Yuta Watanabe/Arisa Higashino 'dikeramasi' oleh pelatih Jepang, Jeremy Gan, persis di ruang terbuka Changzhou Olympic Sports Center.
Potret Yuta/Arisa juga menjadi perhatian Badminton Lovers Indonesia, dan diunggah ulang di akun Facebook Badminton Wonder Fans, dengan harapan bisa dicontoh oleh PBSI.
Banyak yang berharap Herry IP sebagai pelatih ganda campuran berani 'keramasi' Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela yang sedang krisis prestasi.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom