Kebangkitan Chen Tang Jie/Toh Ee Wei sepanjang tahun ini bak sebuah tamparan keras untuk ganda campuran Indonesia yang juga pernah dilatih oleh Nova Widianto.

Diketahui, Nova Widianto memang sempat melatih ganda campuran pelatnas Indonesia selama rentang Januari hingga Desember 2022.

Nova Widianto kemudian memutuskan hengkang  dari PBSI. Tak lama kemudian, dia menerima tawaran bekerja menangani ganda campuran pelatnas Malaysia (BAM).

Di bawah besutan Nova Widianto, sektor ganda campuran Malaysia yang diperkuat Chen Tang Jie/Toh Ee Wei langsung menemukan sinarnya.

Sebaliknya, ganda campuran Indonesia justru mengalami penurunan terutama dari pasangan Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari.

Rehan/Lisa yang awalnya sempat bertengger di peringkat 9 saat ini terlempar ke peringkat 14 pada ranking BWF karena penampilan yang kurang konsisten.

Sementara Rinov/Pitha membuntuti juniornya tersebut di peringkat 14 dunia, yang membuat Indonesia tanpa satu pun wakil di 10 besar ranking BWF.

Peringkat mereka juga rawan melorot lebih jauh setelah hasil buruk di China Open. Rehan/Lisa kandas di babak 32 besar sedangkan Rinov/Pitha hanya mampu melaju hingga 16 besar.

Tentu saja ini menjadi PR besar untuk pelatih baru ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi, yang sebelumnya mampu membawa sektor ganda putra mengganas di kancah dunia.

Bisakah Herry IP mengembalikan kejayaan ganda campuran Indonesia seperti eranya Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, sekaligus melampaui prestasi Nova Widianto di Malaysia?