Statistik Memprihatinkan Tim Bulutangkis Indonesia Jelang China Open 2023
Melihat situasi yang ada, dari lima sektor andalan, Indonesia memang cukup berat untuk bersaing di China Open 2023. Apalagi saat ini kekuatan bulutangkis ada di fase sulit diprediksi.
Artinya pemain non-unggulan sekali pun akan bisa meraih gelar juara yang menandai jika kepopuleran dan kekuatan bulutangkis sudah semakin merata.
Hanya saja meskipun cukup berat, tetapi bukan berarti Indonesia tidak berpeluang untuk bisa berjaya di China Open 2023.
Karena pada faktanya, Indonesia sendiri memiliki sejarah cukup baik di China Open. Tercatat, Indonesia ada di klasemen kedua setelah tuan rumah di ajang China Open.
Ada 22 gelar juara diraih Indonesia setelah tuan rumah yang mampu menggondol 85 medali dari ajang China Open yang digelar sejak pertama kali pada 1986.
Bahkan di edisi terakhir China Open (2019), ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Fernaldi Gideon juga sukses menyabet gelar juara ajang ini.
Indonesia bisa melanjutkan catatan apik itu seandainya para atletnya tampil dalam performa terbaiknya dan meminimalisir kesalahan-kesalahan.
Jika mau dirujuk selain dari catatan sejarah, sosok Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mungkin berpeluang besar tampil maksimal di China Open 2023.
Seusai menyabet medali perak Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2023, tentunya Apriyani Rahayu/Siti Fadia juga ingin melanjutkan catatan apik mereka di China Open yang hanya jeda satu minggu setelahnya.
Sosok ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang dijuluki Si Raja Super 1000, tentunya juga berpeluang untuk melanjutkan catatan apik mereka di China Open 2023.