Kota Changzhou sendiri sebelumnya pernah menjadi tuan rumah ajang bulutangkis China Masters 2008, namun setelah itu tidak pernah lagi.

Chen Jie, selaku wakil direktur Biro Olahraga Changzhou, mengatakan bahwa kotanya memiliki animo yang tinggi terhadap olahraga tepok bulu tersebut.

Tak heran jika pihaknya berusaha memberikan yang terbaik untuk menarik para pebulutangkis dunia tampil di China Open 2023 sehingga menjadi inspirasi calon pebulutangkis muda di kotanya.

“Sejak menjadi tuan rumah China Badminton Masters pada tahun 2008, jumlah penggemar bulutangkis di Changzhou terus meningkat, dan jumlah lapangan bulu tangkis terus bertambah. Kecintaan pada bulutangkis, kecintaan pada olahraga, dan akan memupuk minat kuat anak muda terhadap bulutangkis dan mengintegrasikan bulutangkis ke dalam kehidupan sehari-hari mereka," kata Chen Jie.

Selain hadiah yang, poin di China Open 2023 juga cukup menggiurkan. Jika masuk semifinal bisa meraup 8.400 poin, runner-up bisa mendapat 10.200 poin, dan poin untuk sang juara 12.000.

Tentu saja poin ini sangat dibutuhkan oleh para pebulutangkis top dunia yang sedang memperbaiki ranking BWF maupun mengejar tiket ke Olimpiade Paris 2024.

Hingga berita ini diturunkan, daftar pemain unggulan yang akan ambil bagian China Open 2023 juga sudah dirilis oleh BWF.

Juara bertahan dua kali Carolina Marin dan juara bertahan edisi 2019 Chen Qingchen/Jia Yifan dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong dipastikan akan beraksi.

Selain itu juga ada raja bulutangkis dunia Viktor Axelsen dari Denmark dan ratu bulutangkis dunia yang baru dari Korea Selatan yakni An Se-young.

Sementara Indonesia menurunkan 18 wakilnya dengan 3 diantaranya akan berstatus unggulan yakni Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Anthony Sinisuka Ginting dan Gregoria Mariska Tunjung.