In-depth

6 Fakta Menarik Usai Jonatan Christie Dikalahkan Axelsen di Final Japan Open

Minggu, 30 Juli 2023 14:49 WIB
Editor: Juni Adi
© PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di Semifinal Japan Open 2023 hari ini, Sabtu (29/07/23). (Foto: PBSI) Copyright: © PBSI
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie di Semifinal Japan Open 2023 hari ini, Sabtu (29/07/23). (Foto: PBSI)
Jonatan Christie Tertinggal Jauh

Kekalahan Jonatan Christie di final Japan Open 2023, semakin menjauhkan dirinya terhadap kualitas Axelsen. 

Jojo tertinggal 2-7 dalam rekor pertemuan melawan Axelsen. Kemenangan terakhir Jonatan atas Axelsen terjadi pada ajang French Open 2019.

Saat itu, Jojo menyingkirkan Axelsen lewat permainan tiga tim di semifinal French Open. 

Kemenangan Beruntun Axelsen

Kemenangan final Japan Open 2023, adalah kali kedua Axelsen bertemu dengan Jonatan Christie. Sebelumnya mereka terakhir kali bertem di tahun 2022.

Kekika itu Viktor Axelsen dan Jonatan Christie bertemu di Malaysia Open 2022, pertandingan dimenangkan oleh tunggal putra asal Denmark tersebut dengan skor 21-15, 20-22, 21-11.

Wakil Denmark yang Sulit Dikalahkan

Selain lawan Viktor Axelsen, Jonatan Christie punya rekor bagus melawan pemain Denmark lainnya. Jonatan unggul 6-3 lawan Anders Antonsen, 3-1 lawan Rasmus Gemke, dan 4-0 lawan Hans Kristian Vittinghus.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Tetapi ketika berhadapan dengan Axelsen, ia selalu kalah. Axelsen memang jadi pemain Denmark yang sulit dikalahkan ketimbang pemain lainnya oleh Jojo.

Semakin Dominan Lawan Tunggal Putra

Sedangkan Axelsen dominan dalam rekor pertemuan melawan empat tunggal putra terbaik Indonesia. Selain unggul atas Jonatan, Axelsen juga memimpin 10-4 lawan Anthony Ginting.

Menang 3-0 lawan Shesar Hiren Rhustavito, dan 1-0 lawan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Gelar Ketiga Axelsen

Hasil ini membawa Axelsen meraih gelar juara Japan Open 2023 yang merupakan gelar ketiganya di tahun 2023. 

Axelsen Memang Jago

Sejak awal 2023, hanya ada dua pemain yang mampu memaksa Axelsen memainkan rubber game, yaitu Rasmus Gemke di Malaysia Open dan Shi Yuqi di India Open.

Namun kedua pemain itu sama-sama kalah dengan selisih poin yang lebar di gim penentuan.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom