In-depth

Kisah Tjun Tjun dan Utami Dewi, Pencetak Sejarah Indonesia di Australian Open

Jumat, 28 Juli 2023 16:43 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© Wikimedia Commons
Eks pebulutangkis Indonesia, Utami Dewi Kinard (tengah), bersama legenda Rudy Hartono (kiri) dan Chris Kinard Copyright: © Wikimedia Commons
Eks pebulutangkis Indonesia, Utami Dewi Kinard (tengah), bersama legenda Rudy Hartono (kiri) dan Chris Kinard
Profil Tjun Tjun dan Utami Dewi

Seperti diketahui, Indonesia memang memiliki catatan gemilang di turnamen bulutangkis terutama pada sektor tunggal putra dan putri pada masa lampau.

Salah satunya di sektor tunggal putra adalah Tjun Tjun yang menjadi pencetak sejarah Indonesia ketika meraih gelar juara pertama kali di Australian Open 2023.

Lahir di Cirebon pada 4 Oktober 1952, Tjun Tjun mewakil Indonesia di kancah bulutangkis internasional pada sektor tunggal putra dan ganda putra.

Di ganda putra sendiri, ia pernah berpasangan dengan Johan Wahyudi dan sukses meraih Juara Dunia 1977 hingga Ade Chandra dengan meraih emas Asian Games 1976.

Tjun Tjun sendiri pernah menjadi bagian sukses tim beregu putra Indonesia dalam menyabet gelar Piala Thomas pada tiga edisi beruntun yakni 1973, 1976, 1979.

Tambahan informasi, tunggal peraih juara Australian Open 1975 itu merupakan saudara dari Liang Chiu Hsia yang merupakan pelatih Susy Susanti saat menyabet emas Olimpiade Barcelona 1992.

Selain itu, di sektor tunggal putri peraih juara Australian Open 1975 adalah Utami Dewi yang juga dikenal sebagai legenda bulutangkis Indonesia.

Lahir di Surabaya pada 1952, Utami Dewi menjadi tunggal putri kebanggaan Indonesia kala itu dengan meraih medali emas Kejuaraan Asia pada 1971.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Selain itu, Utami Dewi juga tampil di ajang Olimpade Jerman 1972 bersama dengan Rudi Hartono, Ade Chandra hingga Christian Adinata.

Utami Dewi sendiri turut menjadi bagian kesuksesan tim beregu putri Indonesia ketika meraih gelar juara di Piala Uber pada edisi 1975.

Di mana kala itu, Indonesia yang diperkuat Imelda Wiguna, Theresia Widiastuti, Tati Sumirah hingga Utami Dewi berhasil mengalahkan Jepang di final.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom