INDOSPORT.COM – Melihat transformasi menakjubkan Li Xuerui yang dramatis terjang ‘kenakalan’ dan kini jadi legenda bulutangkis tunggal putri China dan dosen olahraga negaranya.
Li Xuerui dikenal sebagai tunggal putri terbaik di masanya. Dia pernah menapaki top satu di ranking BWF pada 2012. Prestasi terbaiknya adalah emas bulutangkis Olimpiade 2012 di London.
Saat itu Li Xuerui meraih emas Olimpiade London 2012 usai di final mengalahkan seniornya sendiri, Wang Yihan, dengan skor 21-15, 21-23, 21-17.
Meski menyabet beragam gelar juara, ada luka di hatinya yang terdalam kala dia gagal menyabet emas Kejuaraan Dunia sampai dia memutuskan pensiun pada 2019.
Capaian terbaik Li Xuerui di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis hanyalah medali perak pada edisi 2013 dan 2014. Meski demikian, Li Xuerui tetaplah legenda tunggal putri China.
Lagipula keputusannya pensiun sudah dipertimbangkan matang-matang karena cedera ACL yang sudah lama dideritanya. Tepatnya sejak semifinal OIimpiade 2016.
Li Xuerui juga sempat comeback pada tahun 2018 usai cedera. Namun hasilnya memang jauh dari harapan, sehingga pensiun adalah jalan terakhir yang diambil.
Usai memutuskan pensiun, Li Xuerui tetap mendedikasikan dirinya tetap di bulutangkis dengan status sebagai dosen olahraga di sebuah universitas di China.
Li Xuerui juga bertransformasi secepat kilat menjadi istri ketika bintang tunggal putra bulutangkis China, Qiao Bin, mempersuntingnya pada Desember 2019 lalu.
Li Xuerui juga bertransformasi secepat kilat dalam menjalankan peran sebagai ibu yang baik bagi putra semata wayangnya.
Transformasi dari menjadi legenda bulutangkis, ibu rumah tangga, dan dosen olahraga, terasa sangat menakjubkan bagi Li Xuerui yang dulunya disebut ‘sangat nakal.’
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom