INDOSPORT.COM - Para pebulutangkis dunia akan melanjutkan persaingan di ajang Korea Open 2023. Tetapi patut diwaspadai bahwa para wakil tuan rumah bertekad meraih juara umum di turnamen Super 500 ini.

Seperti diketahui, gelaran turnamen bulutangkis level super 500 yakni Korea Open 2023 akan berlangsung pada 18 hingga 23 Juli mendatang.

Turnamen yang digelar di Palma Indoor Stadium, Suncheon, Korea Selatan tersebut akan memperebutkan total hadiah sebesar 420 ribu dolar AS atau setara Rp6,3 miliar.

Tim bulutangkis Indonesia memutuskan hanya mengirim skuat mini menyusul mundurnya sejumlah wakil dengan alasan tak diketahui, termasuk Anthony Sinisuka Ginting, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti hingga Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Sementara wakil Merah Putih yang tetap terdaftar sebagai peserta seperti tunggal putra Chico Aura Dwi Wardoyo, dua tunggal putri, Gregoria Mariska dan Putri Kusuma Wardani.

Minimnya wakil Indonesia tentunya juga memperkecil kesempatan mereka untuk menggondol gelar juara. Apalagi, Korea Selatan selaku tuan rumah sudah membulatkan tekad tampil sebaik mungkin di Korea Open.

Diyakini, kesuksesan di Korea Open 2023 menjadi gerbang pembuka An Se-young dan kawan-kawan sebelum tampil di Asian Games yang akan berlangsung di Hangzhou, China pada September mendatang.

Hal ini diungkapkan oleh kepala pelatih tim bulutangkis Korea, Kim Hak-gyun dalam konferensi pers jelang Korea Open 2023 pada hari Kamis (13/07/23).

“Saya pikir para pemain belum menunjukkan kemampuan terbaiknya,” tutur Kim Hak-gyun dilansir dari laman Badminton Korea.

Demi mencapai target juara umum di Korea Open ini pula, Kim Hak-gyun memberi klue bahwa pelatnas BKA (Asosiasi Badminton Korea) mengundang Son Wan-ho dan Kim Ki-jung sebagai sparring partner.