Hal itu lantaran Dexter/Wahyu paham jika mengingat pasangan asal Negeri Tirai Bambu biasanya punya tenaga yang besar.

“Kami harus bisa bermain dengan tenang. Lawan bermain dengan kekuatan mereka yang punya tenaga besar. Kami berupaya bermain lebih baik dan menampilkan permainan terbaik di sini,” ujar Wahyu Agung Prasetyo.

Kemenangan Dexter/Wahyu juga diikuti beberapa ganda putra Indonesia di antaranya Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin dan Anselmus Breagit Fredy Prasetya/Pulung Ramadhan.

Farizi/Joaquin lolos ke babak 32 besar Badminton Asia Championships 2023 seusai mengatasi ganda putra Hong Kong, Chung Ching Cyrus/Yung King To dengan skor 21-6, 21-15.

Adapun Anselmus/Pulung mengikuti dua rekan satu negaranya seusai mengatasi perlawanan ganda putra Filipina, Mark Anthony Bernal/John Benedict Gam dua gim 21-18, 21-16.

Tentu saja ini adalah modal apik bagi ganda putra Indonesia untuk bisa menyegel gelar juara Badminton Asia Championships atau Kejuaraan Asia Junior 2023.

Apalagi sebenarnya Indonesia memiliki stok ganda putra junior yang berlimpah sebagai upaya untuk menciptakan regenerasi emas.

Karena seperti yang diketahui jika ganda putra selama ini menjadi sektor andalan Indonesia di berbagai kejuaraan penting bulutangkis.

Pada edisi terakhir Kejuaraan Asia Junior, tepatnya di tahun 2019, gelar ganda putra juga disabet oleh Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin.

Prestasi yang ditorehkan Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin itu mampu memutus dominasi ganda putra China yang menjuarai ajang ini di enam tahun beruntun.

Jadi mari dinantikan akan sejauh mana ganda putra Indonesia melaju jauh di nomor individu Badminton Asia Junior atau Kejuaraan Asia Junior 2023.