INDOSPORT.COM – Menilik deretan turnamen bulutangkis dunia tanpa hadiah uang, mulai dari Kejuaraan Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Piala Uber, hingga Piala Suhandinata.
Saat ini bulutangkis telah dianggap sebagai salah satu olahraga paling terkenal di dunia. Bulutangkis menjadi favorit hampir semua lapisan masyarakat.
Setiap atletnya punya daya juang tinggi untuk memenangkan turnamen demi turnamen demi sebuah ambisi juara dan prestasi.
Bonusnya adalah para atlet bisa meraup hadiah yang diklaim tidak sedikit. Semakin sering atlet mencapai prestasi terbaik, makin semakin banyak pula pundi-pundi hadiah yang diterimanya.
Belum lagi para atlet juga bisa menerima hadiah dari sponsor tertentu. Maka tak mengherankan jika ada atlet bulutangkis yang memiliki gurita bisnis mengagumkan.
Hanya saja rupanya ada beberapa turnamen bulutangkis yang tidak memiliki hadiah uang dari BWF untuk para pemenang.
Para pemenang hanya mendapatkan medali dan kebanggaan melihat bendera negara sendiri berkibar di tempat tertinggi.
Bahkan Olimpiade sebagai pesta besar olahraga di dunia saja juga menerapkan hal yang sama. Biasanya bonus bagi atlet akan menjadi urusan federasi dari negara masing-masing.
INDOSPORT.COM membedah setidaknya ada deretan turnamen BWF yang tidak menyediakan hadiah uang bagi para pemenang.
Total ada tujuh turnamen bulutangkis yang tidak menyediakan hadiah uang untuk pemenang yakni Kejuaraan Dunia, Piala Thomas, Piala Sudirman, Piala Uber, Piala Suhandinata, dan Piala Eye Level.
1. Piala Thomas
Kejuaraan beregu putra bulutangkis bernama Piala Thomas menjadi salah satu event BWF yang tidak menyediakan hadiah uang untuk pemenang.
Dilansir dari laman BWF, kebijakan tanpa hadiah uang itu telah diberlakukan sejak gelaran Kejuaraan Dunia pertama pada 1977 silam.
Masih ingat betul ketika tim bulutangkis Indonesia terlibat polemik pemberian bonus juara Piala Thomas 2020. Polemik bermula saat Jonatan Christie memberikan kode menanti bonus dari pemerintah di Instagram story.
Kemudian Menpora Zainudin Amali memberikan tanggapan jika bonus Piala Thomas tidak diatur jelas dalam undang-undang atau peraturan Menteri. Hal yang kemudian jadi viral di media sosial.