INDOSPORT.COM - Tunggal putra asal Denmark, Viktor Axelsen, menagih hadiah uang juara Indonesia Open. Hal ini menjadi viral sehingga memancing anggota dewan BWF memberi klarifikasi.
Viktor Axelsen merupakan pemenang turnamen bulutangkis Indonesia Open 2023 sektor tunggal putra usai mengalahkan wakil tuan rumah, Anthony Sinisuka Ginting.
Ini merupakan gelar ketiga secara beruntun yang berhasil diraih sang raja bulutangkis dunia tersebut di di turnamen serupa setelah 2021 dan 2022.
Namun pada Rabu (12/07/23), Axelsen mengunggah pesan di akun Twitter bahwa dia sampai sekarang belum menerima hadiah uang Indonesia Open 2023 yang bernilai 12.000 dolar AS.
Hal ini bersamaan dengan Viktor Axelsen memberi tahu penggemarnya bahwa dia telah didenda oleh BWF sebesar 5.000 dolar AS atau sekitar Rp73,9 juta.
Denda tersebut diberikan karena Axelsen memutuskan absen di ajang Super 750 Singapore Open karena belum pulih dari cedera yang dialami sejak Swiss Open pada Maret lalu.
“BWF Media ingin mendenda saya 5.000 dolar AS karena tidak tampil di Singapore Open selama dua hari ketika saya sedang pemulihan untuk cedera otot agar bisa siap tampil di Indonesia Open,” tulis Viktor Axelsen.
“Awal mulanya, dengan tiket penerbangan, hotel, dan penerbangan kembali, kami menghabiskan biaya hampir 5.000 dolar AS, belum lagi dengan tidak bisa melakukan rehabilitas dan latihan tepat waktu untuk mempersiapkan acara di level Super 1000 mereka,” tulis Axelsen.
@bwfmedia wants to fine me 5k dollars for not showing up to Singapore Open for two days while doing rehab for my muscle strain in order to get ready for Indonesia Open.
— Viktor Axelsen (@ViktorAxelsen) July 12, 2023
As a start, with flight tickets, hotel and flight back we are getting close to 5k dollars. Combined with not… pic.twitter.com/UYc0fOvkeC
“Ironisnya kami masih belum menerima hadiah dari Indonesia yang seharusnya sudah masuk rekening mereka. Oh sungguh ironis!,” pungkas Viktor Axelsen.
Unggahan Axelsen ini pun tak pelak membuat BWF menjadi sorotan. Sebab menurut regulasi, hadiah turnamen harus diberikan kepada pemain maksimal tiga minggu setelah turnamen tersebut digelar.