Meski tak asing Indonesia, namun Lianne Tan memilih membela negara ibunya yakni Belgia. Saat ini, Pebulutangkis berusia 32 tahun tersebut menduduki ranking 45 BWF.

Berbagai prestasi pernah diraih Lianne Tan, yakni mampu memenangkan 9 gelar juara di ajang BWF International Challenge/Series, serta 7 kali menjadi runner up.

Selain itu, Lianne Tan juga pernah menjadi runner up pada event European Games tahun 2015 lalu.

Ada pun Indra Bagus Ade Chandra pernah berkibar namanya di dunia bulutangkis tanah air sekitar 2006, di mana dia mampu juara di Swedish Masters International Badminton Championships 2010.

Namun, Indra sendiri memutuskan keluar dari PBSI pada 2009 sebelum menjajal peruntungan di Jepang hingga direkrut Federasi Bulutangkis Spanyol sebagai sparing partner.

“Dulu semenjak keluar dari PBSI tahun 2009 saya berencana keluar (negeri). Pertama saya coba ke Jepang. Dalam kurun waktu satu bulan setengah, saya kurang nyaman dan pulang ke Indonesia," tutur Indra Bagus kepada SOICAUMIENBAC.cc pada 2019 silam.

Pria kelahiran Jakarta 13 Juli 1987 itu kemudian menjajal karier sebagai asisten pelatih di Spanol, hingga sempat hijrah ke Italia pada 2012 dan akhirnya memilh menetap di Belgia.

Di Belgia, kini Indra Bagus dengan usia yang masih relatif muda dipercaya menjadi Pelatih kepala sekaligus Direktur Teknik.

Beban tak main-main pun diemban kepadanya, yakni membawa setidaknya dua pebulutangkis Belgia bisa melaju ke Olimpiade Tokyo 2020.

Nah, di negara inilah Indra Bagus bertemu dengan Lianne Tan dan akhirnya menjalin asmara. Hubungan mereka masih awet meski di lapangan bulutangkis kerap beralih status sebagai pelatih dan murid.