Kekonsistenan masih menjadi catatan penting bagi tunggal putra Indonesia yang dihuni Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo hingga Anthony Ginting.

Berjaya dengan mengukuhkan dua wakil di top 10 ranking BWF, tunggal putra Indonesia terbukti belum mampu membuktikan kedigdayaan dengan jarang naik podium.

Anthony Ginting sendiri masih menjadi tunggal putra terbaik dengan mengoleksi dua gelar juara yakni di Singapore Open dan Badminton Asia Championships.

Namun, pebulu tangkis peringkat 2 ranking BWF itu masih belum bisa membongkar sisi lemah Viktor Axelsen usai takluk dua gim langsung di partai final Indonesia Open.

Sementara itu, sebelum berlaga di Indonesia Open 2023, Anthony Ginting masih dibilang belum konsisten di beberapa turnamen bulutangkis awal musim 2023.

Pada turnamen awal musim saja, Malaysia Open, Ginting terhenti langkahnya di babak perempat final usai ditaklukkan pebulu tangkis Jepang, Kanta Tsuneyama.

Sempat mencapai final India Open, Ginting harus menelan hasil buruk di hadapan penggemar sendiri di Indonesia Masters usai ditaklukkan wakil China, Shi Yuqi di babak 16 besar.

Lalu, di All England 2023, Anthony Ginting kena revans rival bebuyutannya asal Denmark, Anders Antonsen, di babak perempat final.

Menilik rekam jejak hingga pertengahan musim 2023, Ginting masih dibilang belum konsisten. Namun, ia menunjukkan peningkatan performa dengan mencapai tiga partai final.

Oleh sebab itu, menarik untuk dinantikan kiprah Anthony Ginting di turnamen bulutangkis selanjutnya. Serta mampukah tunggal putra andalan Indonesia itu meredam digdaya Viktor Axelsen di ranking BWF?