Kalah di set pembuka membuat Catherine Choi/Josephine Wu terpacu untuk tancap gase sedini mungkin di game kedua.

Saling berbalas poin pun tercipta namun pada akhirnya Apriyani Rahayu/Siti Fadia tetap melenggang mulus.

Highlight dari set ini adalah permainan enerjik Fadia yang berulang kali membuat penontin di Istora menahan nafas kala ia melakukan pukulan menyilang di udara.

Ganda putri Kanada pun harus tertinggal jauh di interval 5-11. Momentum bahkan tidak bisa berpihak pada mereka setelahnya.

Apriyani Fadia kemudian menutup pertandingan dengan skor telah 10-21 dan mereka dipastikan melaju ke perempat final sektor ganda putri Indonesia Open 2023.

Lawan pasangan peraih medali emas SEA Games 2021 tersebut belum dapat diketahui pada delapan besar nanti.

Kemungkinan besar keduanya akan melawan ganda unggulan ketujuh asal Jepang yakni Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Hanya saja mereka belum memainkan pertandingan ronde kedua melawan wakil China Taipei, Lee Chia-hsin/Teng Che-hsun.

Peluang bagi Apriyani Rahayu/Siti Fadia sendiri untuk memenangkan Indonesia Open 2023 cukup besar apabila berkaca dari performa melawan Catherine Choi/Josephine Wu namun sayangnya sejarah tidak berpihak.

Sejak edisi 2008 dimana duet Vita Marissa/Liliyana Natsir naik di podim tertinggi, belum ada lagi ganda putri Indonesia yang bisa menjadi kampiun di ajang Super 1000 ini.