In-depth

Selamat Tinggal Istora Senayan! Mengenang 3 Momen Bersejarah Indonesia Open

Rabu, 14 Juni 2023 19:35 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Legenda bulutangkis, Taufik Hidayat Copyright: © INDOSPORT
Legenda bulutangkis, Taufik Hidayat
Sejarah Gemilang Taufik Hidayat dan Tim Indonesia

1. Taufik Hidayat Selamatkan Muka Indonesia

Legenda bulutangkis tunggal putra, Taufik Hidayat, namanya makin melambung usai menjadi pahlawan wakil tuan rumah di Indonesia Open 2006.

Berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya, Taufik Hidayat berhasil menumbangkan tunggal putra andalan China, Bao Chunlai dengan skor 21-18, 21-19.

Padahal, kala itu, Bao Chunlai dikenal sebagai tunggal putra digdaya yang pernah menduduki peringkat 1 ranking BWF dimulai sejak September 2002.

Sementara itu, kemenangan ini turut menjadi kemenangan pamungkas Taufik Hidayat di Indonesia Open. Sekadar informasi, ia telah mengoleksi enam gelar.

Lalu di Indonesia Open 2006 sendiri, Taufik Hidayat turut menyelamatkan muka tuan rumah. Pasalnya, Candra Wijaya/Tony Gunawan yang turut juara juga tak utuh berkebangsaan Indonesia karena Tony sudah berkewarganegaaran Amerika Serikat.

2. Indonesia Sapu Bersih di Edisi 2001

Gelaran Indonesia Open 2001 turut menjadi saksi sejarah keganasan tim bulutangkis Tanah Air yang berhasil mencetak sejarah menyapu bersih 5 gelar.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom

Dihelat di Gelanggang Olahraga Bung Karno yang satu kawasan dengan Istora Senayan, wakil Indonesia seperti Candra Wijaya/Sigit Budiarto hingga Ellen Angelina sedang berada di puncak performa.

Di sektor tunggal putra ada Marleve Mainaky yang berhasil menyabet gelar juara usai mengalahkan wakil Malaysia, Lee Tsuen Seng dengan skor 6-8, 7-5, 7-3, 7-3.

Sementara di tunggal putri ada Ellen Angelina berhasil meraih gelar juara di tunggal putri setelah menaklukkan andalan China, Wang Chen. Bermain dalam 4 set, Ellen Angelina berhasil meraih kemenangan dengan skor 7-5, 7-3, 5-7 dan 7-4.

Lalu di sektor ganda putra ada Candra Wijaya/Sigit Budiarto, ganda putri ada Deyana Lomban/Vita Marissa, lalu di sektor ganda campuran ada Tri Kusharjanto/Emma Ermawati.

- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom