Mengenal The Big Four Queens, Digdaya Tunggal Putri yang Sulit Ditembus Gregoria Mariska
1. Akane Yamaguchi
Akane Yamaguchi memiliki catatan mentereng selama kariernya sebagai pebulutangkis profesional. Tercatat, ia telah meraih lima gelar juara dan lima runner-up di era BWF Superseries sejak 2013 hingga 2017.
Kemudian di era BWF World Tour sendiri akane memiliki catatan menakjubkan yakni meraih 14 gelar juara dan empat runner-up dari level Super 300 hingga S1000 telah dikoleksinya dari 2018 sampai 2023.
Selain itu Akane juga telah meraih dua medali emas di Kejuaraan Dunia pada edisi 2021 dan 2022, lalu medali perunggu di edisi 2018.
Sementara berdasarkan head to head BWF, Gregoria Mariska sendiri hanya mampu memenangkan tiga pertandingan dari 14 pertemuannya dengan Akane Yamaguchi.
Tunggal putri Indonesia peringkat kesembilan dalam ranking BWF itu hanya mampu menang di ajang Asian Games 2018 (team event), lalu di Malaysia Open 2022 dan Malaysia Masters 2022.
2. An Se-young
Meski masih berusia 21 tahun, namun An Se-young sudah dijuluki sebagai Bocil Kematian karena sulit dikalahkan dan catatan luar biasa yang pernah dicapainya.
Tercatat di ajang BWF World Tour, An Se-young sudah mengemas 15 gelar juara dan tujuh runner-up selama musim 2019 hingga 2023 ini.
Di sisi lain, Gregoria Mariska sendiri belum pernah menang saat berhadapan dengan An Se-young dalam lima pertemuan.
Yakni Gregoria Mariska kalah di All England 2022, Malaysia Masters 2022, Australia Open 2022, BWF World Tour Finals 2022, dan India Open 2023.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom