Cuci Tangan Kisruh Taufik Hidayat-Lee Chong Wei, Cara Bijak Lin Dan Sikapi Hall of Fame BWF
Setelah Lin Dan dilantik ke dalam Hall of Fame, dia menyebutkan berkali-kali ucapan terima kasihnya kepada tim bulu tangkis China. Berkat karier 20 tahun di tim nasional, dia memperoleh banyak hal.
Lin Dan menyebutkan salah satu jasa terbesar CBA adalah ketika dirinya kandas di babak awal Olimpiade Athena 2004. CBA memberinya suntikan mental agar jangan menyerah.
Hasilnya, Lin Dan benar-benar bangkit pada dua edisi Olimpiade berikutnya. Dirinya berhasil meraih medali emas di Beijing 2008 dan London 2012 semuanya menang atas Lee Chong Wei.
“Saya selalu merasa bahwa jika saya hanya memenangkan kejuaraan, itu mungkin kemampuan pribadi saya, tetapi karier saya bisa bertahan selama 20 tahun, itu pasti karena saya di tim bulu tangkis Tiongkok,” tutur Lin Dan.
“Keluarga besar ini telah banyak membantu dan mendukung saya, pada tahun 2004 setelah kekalahan di Olimpiade Athena, saya masih tidak menyerah.”
“Banyak anggota staf dan pelatih memberi saya banyak bantuan, membiarkan saya keluar dari juarang dalam secepat mungkin, dan membiarkan saya tahu kekuatan tim,” kenang Lin Dan.
Lin Dan, yang lahir di Fujian pada 1983, bergabung di tim nasional China sejak 2000 dan memutuskan gantung raket pada 2020 silam.
Selama 20 tahun kariernya, Lin Dan memenangkan 20 gelar turnamen internasional. Dia juga memenangkan Kejuaraan Dunia 5 kali, 2 kali Piala Dunia, empat kali Juara Asia, 3 kali Asian Games, sekali emas SEA Games.
Selain itu, Lin Dan sangat berjasa dalam mempertahankan dominasi China di turnamen beregu putra dan campuran, yakni memenangkan 6 kali trofi Piala Thomas dan 5 kali trofi Piala Sudirman.
Setelah pensiun, Lin Dan melakukan banyak pekerjaan promosi bulutangkis, melibatkan pelatihan untuk anak muda, dan jelajah kampus untuk pengenalan bulutangkis.