Indonesia Patut Tiru, Shi Yuqi Bongkar Resep Bulutangkis China Selalu Mendominasi
“Ini memang terkesan sangat mudah, tetapi ini karena kami benar-benar memiliki solidaritas,” tutur Shi Yuqi.
Rasa solidaritas dalam tim bulutangkis China tersebut datang dari rasa saling percaya satu sama lain dan keinginan mencapai tujuan yang sama.
"From training to the competitions, we had each others backs at all times. We never leave anyone alone to face their obstacles."
— CGTN Sports Scene (@CGTNSportsScene) May 31, 2023
"We have faith in the team, and we work toward achieving the same goal."
- Shi Yuqi on 🇨🇳China's team spirit#SudirmanCup2023 #Badminton @shitouyuqi pic.twitter.com/ao1NbobELE
“Sejak latihan sampai kompetisi, kami mendukung satu sama lain sepanjang waktu. Kami tidak pernah meninggalkan seseorang menghadapi masalah mereka sendiri,” jelas pebulutangkis 27 tahun tersebut.
“Kami memiliki kepercayaan di dalam tim, dan kami bekerja demi mencapai tujuan yang sama. Ini memang terdengar mudah, tetapi ini sebenarnya agak susah mencapainya,” lanjutnya.
Khususnya di sektor tunggal putra, China memang masih belum menunjukkan dominasinya pada 10 besar ranking BWF. Namun kebangkitan para pemainnya sudah mulai nyata belakangan ini.
Misalnya Li Shi Feng yang secara mengejutkan mampu keluar sebagai juara All England 2023 pada Maret 2023 lalu. Pencapaiannya ini membuat Li Shi Feng mendekat ke peringkat 12 dunia BWF.
Kebangkitan sektor tunggal putra yang sempat melempem ini bertolak belakang dengan performa wakil Indonesia di sektor yang sama.
Lihat saja Anthony Sinisuka Ginting yang menduduki peringkat 2 dunia namun performanya belakangan ini kerap angin-anginan. Bahkan, belum ada satu pun gelar juara yang mampu diraihnya tahun ini.
Pencapaian terbaik Ginting yakni hanya mampu menjadi runner-up Badminton Asia Championships 2023 usai dikalahkan Loh Kean Yew dari Singapura.
Sementara itu, Jonatan Christie, setelah berhasil memenangkan Indonesia Masters 2023 pada Januari kemarin, justru mengalami penurunan performa.
Sempat terjangkit penyakit, Jonatan hanya mengikuti sedikit turnamen yang seluruhnya berakhir kandas di babak-babak awal. Termasuk saat dia tersingkir di 16 besar Malaysia Masters 2023 pekan lalu.
Sumber: CGTN
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom