INDOSPORT.COM - Tunggal putra China, Shi Yuqi, membagikan resep negaranya masih sangat mendominasi persaingan bulutangkis di kancah dunia.
Bulutangkis China masih begitu tangguh. Keberhasilan mereka menjuarai Piala Sudirman ke-13 pada Mei 2023 lalu sekali lagi membuktikan dominasi olahraga tepok bulu di negara tersebut.
Setelah kejayaan di Piala Sudirman, China mengalihkan fokus mereka pada serangkaian turnamen untuk kualifikasi Olimpiade Paris 2024 mendatang.
Dimulai Malaysia Masters 2023, China menurunkan pemain terbaiknya meski hanya mampu membawa pulang dua status runner-up dari Weng Hongyang dan Feng Yan Ze/Huang Dong Ping.
Meski gagal di turnamen BWF World Tour 500 tersebut, China masih mampu menunjukkan dominasinya dengan menempatkan sejumlah wakilnya di peringkat atas ranking BWF terbaru.
Salah satunya Shi Yuqi yang mampu comeback ke daftar 10 besar ranking dunia setelah awal tahun lalu terlempar di peringkat 30-an.
Shi Yuqi memang sempat terpuruk lantaran skorsing 1 tahun dari asosiasi bulutangkis China (CBA) sebelum kembali ke turnamen di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022.
Perlahan, performa Shi Yuqi membaik dengan meraih gelar Denmark Open 2022, Australian Open 2022, dan menjadi runner-up All England 2023.
Diwawancarai oleh CGTN Sports Scene, Shi Yuqi mengungkapkan bahwa semangat tim bulutangkis China dibangun dari solidaritas yang tinggi antar pemain.
Pemenang tiga kali Piala Sudirman bersama China tersebut mengatakan semua pemain selalu memberi dukungan satu sama lain saat ada yang menghadapi masalah.
- xem bóng đá trực tuyến - 90phut - cakhia - mitom